BAGIKAN BERITA - Malam Nisfu Sya'ban memiliki keutamaan yang luar biasa.
Umat Islam, khususnya Nahdliyin dan Muhammadiyah memandang Malam Nisfu Sya'ban adalah malam agung.
Malam Nisfu Sya'ban yang berarti pertengahan di Bulan Sya'ban, dianjurkan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT dan membaca sholawat Nabi.
Malam Nisfu Sya'ban sangat penting dan sayang jika dilewatkan begitu saja tanpa mengerjakan amalan mengagungkan asma Allah SWT.
Melansir tulisan M. Rikza Chamami, Dosen UIN Walisongo & Wakil Ketua KOPISODA (Komunitas Pecinta KH Sholeh Darat) dalam website NU Online, dalam kitab Fadlilah al-Muharram wa Rajab wa Sya'ban karya KH Sholeh Darat Semarang dijelaskan bahwa malam Nisfu Sya’ban merupakan hari raya bagi para Malaikat. Ini sebagaimana Lailatul Qadar yang sama-sama sebagai hari raya bagi para Malaikat.
Kenapa hari raya Malaikat di malam hari? KH Sholeh Darat menjawab bahwa Malaikat itu tidak tidur maka hari rayanya malam hari, berbeda dengan manusia.
Guru Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy'ari (pendiri Nahdlatul Ulama) dan KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) ini mengajak umat Islam agar beribadah sebanyak-banyaknya di malam hari. Ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa kita diminta untuk shalat malam Nisfu Sya’ban dan puasa di pagi harinya. Sebab Allah berjanji akan memberikan pengampunan bagi hambanya yang minta ampun di malam Nisfu Sya’ban.
Baca Juga: Ridwan Kamil Mengutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar: Jangan Sampai Terjadi di Jabar