Selamat Jalan Untuk Selamanya, Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Sampaikan Kabar Duka Cita Korban Bencana NTT

- 5 April 2021, 09:25 WIB
Selamat Jalan Untuk Selamanya, Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Sampaikan Kabar Duka Cita  Untuk Korban Bencana NTT
Selamat Jalan Untuk Selamanya, Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Sampaikan Kabar Duka Cita Untuk Korban Bencana NTT /Tangkapan layar YouTube.com/Talk Show TvOne/

BAGIKAN BERITA-Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengucapkan turut berdukacita atas peristiwa banjir dan longsornya di desa Nele Lamadike Flores Timur Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mantan Juru bicara KPK Febri Diansyah ucapkan duka cita atas peristiwa banjir dan longsornya di desa Nele Flores Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) di akun twitter pribadinya @febridiansyah Senin 5 April 2021.

"Innalillahi wa innailaihi rajiun..
Berduka cita untuk para korban di NTT ????
Semoga bencana di NTT menjadi perhatian dan tertanggulangi dengan maksimal ????????????????????????, " tulis mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah di akun twitter pribadinya @febriadiansyah Senin 5 April 2021.

Baca Juga: Innalillahi, Dunia Hiburan Kembali Berduka, Natalie Sarah Berduka atas Wafatnya Ayahanda Sinyorita Esperanza

Peristiwa banjir dan tanah longsor di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjadi pada Minggu 4 April dini hari.


Jumlah korban tanah longsor di Desa Nele Lamadiken, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu, yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia bertambah menjadi 54 orang.

"Jumlah korban longsor yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa hingga Minggu sore, ada 54 orang dari sebelumnya 20 orang, sementara ini upaya pencarian masih terus berlangsung di lapangan," kata Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli ketika dikonfirmasi ANTARA dari Kupang, Minggu malam.

Baca Juga: Ernest Prakasa Tanggapi Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah: Apa Urusannya Sama Negara

Tanah longsor di Desa Nele Lamadiken, Kecamatan Ile Boleng terjadi pada Minggu, sekitar pukul 01.00 Wita, ketika daerah setempat diguyur hujan lebat serta angin kencang yang berlangsung cukup lama.

Ia mengatakan kondisi cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang membawa serta kayu dan batu besar hingga menghantam pemukiman warga desa itu.

Selain menelan korban jiwa, puluhan rumah di Desa Nele Lamadiken beserta berbagai barang berharga milik warga setempat juga ludes diterjang longsor.

Baca Juga: Innalillahi, Selamat Jalan Untuk Selamanya, Anggota DPD RI Fahira Idris Sampaikan Kakak Ibundanya Wafat

Ia mengatakan saat ini upaya pencarian korban masih terus berlangsung di lapangan oleh petugas dengan dukungan berbagai elemen masyarakat setempat.

"Ada korban meninggal juga yang ditemukan di Desa Nobo yang berada di area bawah Desa Nele Lamadiken karena terseret banjir," katanya.

Agustinus mengatakan korban banjir bandang yang terjadi di titik lain, yaitu wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kecamatan Adonara Timur yang ditemukan meninggal juga bertambah satu orang sehingga menjadi empat orang.

Baca Juga: Mengerikan, 22 Pasukan Keamanan India Tewas Usai Baku Tembak dengan Kelompok Bersenjata Maois

Ia menambahkan pemerintah daerah bersama berbagai elemen saat ini masih terus bergerak di lapangan untuk melakukan langkah penanggulangan dampak bencana, baik pencarian dan evakuasi korban, maupun penanganan korban yang selamat.

Berdasarkan laporan BPBD, insiden banjir bandang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi. Banjir yang melanda beberapa wilayah di tiga kecamatan terjadi pada Minggu (4/4) dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat atau WITA.

BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk dukungan penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB dan dukungan logistik akan segera dikirimkan ke lokasi terdampak.

Masyarakat yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Flores Timur kini mengungsi di Balai Desa Nelelamdike. Pengungsi terkini masih dalam pendataan petugas.

Baca Juga: Selamat Jalan Untuk Selamanya, Pembawa Acara Semarak Indosiar Indra Bekti Ucapkan Kabar Duka Cita

Adapun kerugian material yang disebabkan banjir bandang dan tanah longsor tersebut yakni puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele Kecamatan Ile Boleng, sejumlah rumah hanyut terbawa banjir, lima jembatan putus, dan puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat.

Dampak banjir bandang dan tanah longsor dirasakan di empat Kecamatan yakni Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur, Kecamatan Wotan Ulumado, dan Kecamatan Adonara Barat, Nusa Tenggara Barat.

Tujuh desa terdampak diantaranya Desa Nelelamadike, Kelurahan Waiwerang, Desa Waiburak, Desa Oyang Barang, Desa Pandai.

Disamping itu, banjir juga melanda wilayah Kabupaten Malaka di Nusa Tenggara Timur pada Minggu (4/4), pukul 08.00 WIB waktu setempat. Banjir dipicu oleh hujan intensitas tinggi hingga debit air Sungai Benenai meluap.

Baca Juga: Selamat Jalan Untuk Selamanya, Pembawa Acara Semarak Indosiar Indra Bekti Ucapkan Kabar Duka Cita

Wilayah-wilayah yang terdampak yaitu di Kecamatan Malaka Tengah (Desa Naimana, Fahiluka, Kawalu, Railor, Bereliku), Kecamatan Malaka Barat (Desa Motaain, Oan Mane, Sukun, Fafoe, Lasaen, Umatoos, Rabasa, Rabasa Haerain, Loofoun, Maktihan, Naas, Motaulun), Kecamatan Weliman (Desa Forekmodok, Lamudur, Wederok dan Kleseleon), Kecamatan Wewiku (Desa Halibasar) dan Kecamatan Kobalima (Desa Lalekun Barat)

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x