Sah, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Diangkat sebagai Presidensi G20 Indonesia oleh Jokowi

- 30 Mei 2021, 21:54 WIB
Ketua Umum DPP Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ketua Umum DPP Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. /Dok. Partai Golkar/

BAGIKAN BERITA - Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022 mendatang. 

Pada penyelenggaraan G20 ke-16 ini akan dihadiri oleh sejumlah negara besar anggota G-20 seperti Argentina, Australia, Brazil, Kanada, China, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat. 

Untuk menyukseskan G20 yang menjadi agenda penting dunia, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk memimpin Sherpa Track G20 melalui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia pada 27 Mei 2021.

Baca Juga: Lepas dari Jerat Aldebaran, Elsa Temui Masalah Baru yang Akan Seret ke Penjara di Ikatan Cinta

Untuk mengoptimalkan posisi Indonesia sebagai penyelenggara Presidensi G2O Indonesia Tahun 2022 perlu dibentuk Panitia Nasional yang akan melakukan serangkaian kegiatan berupa berbagai pertemuan dan Konferensi Tingkat Tinggi.

Pada KTT G20 ke-15 di Riyadh, Arab Saudi tanggal 22 November 2020, Indonesia ditetapkan sebagai Presidensi G20 tahun 2022.

“Di bawah kepemimpinan Indonesia tahun depan, G20 akan mengangkat tema besar Recover Together, Recover Stronger,” kata Menko Airlangga di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Rider Asal Swiss Jason Dupasquier Meninggal Dunia, FIM, IRTA, MSMA hingga Dorna Sport Sampaikan Duka Cita

Nantinya Airlangga akan memimpin Sherpa Track G20 yang membahas isu ekonomi non-keuangan seperti energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi, lingkungan, dan perubahan iklim.

Sebagai Ketua Bidang Sherpa Track, Menko Perekonomian dibantu oleh Menteri Luar Negeri dan Wakil Menteri Luar Negeri dalam mengoordinasikan beberapa tugas pokok dalam pelaksanaan KTT G-20 mendatang.

Tugas pokok tersebut antara lain mengoordinasikan pelaksanaan tugas penanggung jawab bidang yang dalam hal ini sejumlah Kementerian dan Lembaga (K/L) akan menjadi focal point kelompok kerja G20.

Baca Juga: Gratis, 20 Link Twibbon Ucapan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021, Cocok Buat Status WA dan Medsos

K/L itu antara lain Kementerian ESDM, Kementerian PPN/ Bappenas, Kemenparekraf, Kemenkominfo, Kemendikbud-Ristek, Kemenaker, Kementan, Kemendag, Kemeninves, Kemenperin, Kemenkes, Kementerian LHK, dan KPK.

Selanjutnya, mengoordinasikan pelaksanaan tugas koordinator harian yang terdiri dari Co-Sherpa G20 Indonesia yaitu Staf Ahli Menko Perekonomian Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan SDA, Raden Edi Prio Pambudi serta Staf Khusus Menlu Bidang Penguatan Program-Program Prioritas Dian Triansyah Djani.

Berikutnya, mengoordinasikan penyelenggaraan rangkaian persiapan dan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia serta menetapkan rencana kerja dan anggaran setiap bidang.

Baca Juga: Kabar Duka Cita Datang dari Dunia MotoGP, Rider Jason Dupasquier Meninggal Dunia

Kemudian, menetapkan rencana induk penyelenggaraan KTT G20 tahun 2022 dan seluruh pertemuan jalur Sherpa baik tingkat Working Groups maupun tingkat Menteri dan Engagement Groups sekaligus menyampaikan laporan kepada Presiden RI.

Forum G20 merupakan representasi perekonomian Dunia yang menguasai sekitar 85 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Dunia. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah