"Tapi, ya. Begitulah ibuku. Entah di sudut surga sebelah mana ia dilahirkan. Entah di mana ia menyembunyikan sayapnya," ujarnya.
Ghaza pun mengatakan bahwa Teh Ninih selalu saja mengalah akan apapun, termasuk pada perlakuan Aa Gym kepadanya.
"Mengalah, mengalah, dan mengalah. Selalu mengalah. Itulah pilihannya," tambahnya.
Seolah tak kuasa melihat penderitaan ibunya, Ghaza pun berharap semuanya segera selesai dan ibunya bisa hidup bahagia.
"Rasanya cukup bagiku penderitaanmu. Sudah waktunya bagimu untuk tersenyum. Sudah cukup tangisanmu. Cukup, waktunya bahagia. Meski tidak bersama-sama," tulis Ghaza.
Akan tetapi, semuanya terganjal akan kasus perceraian yang dibatalkan.
Diketahui Aa Gym sudah mencabut gugatan cerai pada Teh Ninih pada Maret lalu.
"Nampaknya kemarin ada sedikit permainan di pengadilan. Begitulah manusia. Barangkali waktu 15 tahun belum cukup untuk menyiksamu, mungkin beliau masih perlu waktu untuk merasa puas," terangnya.
"5 Juni 2020, lusa adalah tepat satu tahun setelah engkau dicerai. Dan, sampai detik ini engkau digantung, dipermiankan. Maaf, saya tidak bisa diam," pungkas Ghaza.