Namun Rasulullah menolaknya seraya berkata, “Kemiskinan lebih baik bagimu. Karena jika engkau kaya, saya khawatir engkau akan terlena dengan kekayaanmu.”
Namun, Tsa’labah tetap membujuk Rasulullah untuk mendoakan dirinya agar jadi orang kaya dan dia berjanji akan semakin rajin beribadah kalau dirinya kaya.
Akhirnya, Rasulullah mendoakan Tsa’labah. Apa yang terjadi kemudian? Setelah Tsa’labah didoakan dan berhasil menjadi orang kaya, ia lupa terhadap janji yang pernah diucapkan kepada Rasulullah SAW.
Satu persatu ibadah yang biasaia lakukan ditinggalkannya. Jangankan sholat sunnah, sholat wajib pun sudah mulai ia tinggalkan. Bahkan zakatnya pun tidak pernah dikeluarkan.
Baca Juga: Jangan Lupa Nanti Malam Sholat Tahajud, Ini Tips Mudah agar Kita Bisa Bangun Disepertiga Malam
Jadi, kita tidak boleh berburuk sangka (suudzan alias negative thinking) kepada Allah hanya karena doa belum dikabulkan dan semoga kita selalu dapat berbaik sangka (husnudhan alias positive thinking) kepada Allah atas doa-doa kita. ***