Kesaktian Sunan Bonang Bertarung dengan Blacak Ngilo selama Tujuh Hari Tujuh Malam, hingga Kabur ke Tuban

- 22 Juni 2022, 10:23 WIB
Sunan Bonang yang mrupakan Wali Songo.
Sunan Bonang yang mrupakan Wali Songo. /membacadanberbagi.blogspot.com

Akan tetapi, lambat laut sifat dan karakter Blacak Ngilo berubah. Ia menjadi pemimpin yang kejam dan sewenang-wenang terhadap rakyatnya.

Baca Juga: Wali Ini Wafat 150 Hari kemudian Hidup Lagi setelah Dikubur, Raja Langsung Takut dan Bertobat

Masyarakat diharuskan menyetorkan separuh lebih hasil panennya ke Blacak Ngilo. Selain itu, setiap rakyat yang memiliki anak perawan harus dipersembahkan kepadanya untuk dijadikan selir.

Rakyat pun mulai resah. Apalagi setiap malam Bulan Purnama, rakyat harus menyediakan darah segar manusia untuk dijadikan tumbal guna menambah kesaktiannya.

Kabar kekejaman Blacak Ngilo terdengar oleh Sunan Bonang. Tak lama, Sunan Bonang mengutus santrinya menghadap Blacak Ngilo.

Santri Sunan Bonang membawa pesan agar Blacak Ngilo tidak lagi sewenang-wenang terhadap rakyat.

Tak hanya itu, Sunan Bonang juga mengajak Blacak Ngilo untuk tidak menyembah berhala dan mengikuti ajaran Islam yang lurus dan benar.

Baca Juga: Bacaaan Niat Shalat Idul Adha dan Artinya untuk Posisi Imam, Makmum, Sendiri

Akan tetapi, Blacak Ngilo tak terima dengan kedatangan santri Sunan Bonang. Blacak Ngilu membunuh Santri Sunan Bonang dengan cara menebas lehernya.

Konon, tempat pemenggalan leher utusan Sunan Bonang ini sampai sekarang diabadikan menjadi sebuah desa bernama Pangulu.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x