Setiap kali Blacak Ngilo muncul, di belakangnya sudah ada Sunan Bonang. Blacak Ngilo hingga berlari ke Tuban, Sunan Bonan pun tetap ikut munculdi belakangnya.
Karena kelelahan, Blacak Ngilo meminta waktu untuk istirahat. Dia bersandar di suatu tempat.
Tempat sandaran atau semende Blacak Ngilo pun dinamakan Desa Menden yang berasal dari kata Semenden atau bersandar.
Singkat cerita, Bacak Ngilo sudah tak mampu lagi melawan Sunan Bonang. Hingga akhirnya dia menyerah dan menerima syarat yang diajukan Sunan Bonang yaitu masuk Islam.
Akhirnya Blacak Ngilu menjadi murid Sunan Bonang dan menyebarkan Islam wilayah di Menden.***