BAGIKAN BERITA - Sebuah keluarga di Venezuela yang terdiri dari Ayah, Ibu dan 3 anak meninggal dunia akibat COVID-19.
Kematian tragis yang menimpa keluarga tersebut berawal dari ketidak jujuran ibunya Veronica Garcia Fuentes (36) yang tidak berterus terang bahwa dirinya terpapar COVID-19.
Seperti diberitakan Newsweek, Kamis 4 Februari 2021, kejadian ini berawal dari Veronica Garcia Fuentes ibu 3 anak pada Desember lalu, memeriksakan diri ke rumah sakit karena merasakan kurang enak badan disertai flu yang mengganggu.
Hasil diagnosa dokter melalui test PCR ia terpapar COVID-19 dan diharuskan isolasi mandiri. Namun kabar buruk itu tidak disampaikan kepada keluarganya. Wanita itu mengatakan kepada suaminya bahwa dia hanya mengalami gejala flu biasa.
Namun setelah dua minggu ibu dari tiga anak ini baru terus terang menyampaikan kepada suaminya Jose Antonio Gomez (33) bahwa ia terpapar COVID-19 ketika dia akan menghadiri pesta keluarga.
Dia merasakan gejala yang parah yaitu mengalami pneumonia terkait Covid-19. Namun suami dan 3 anaknya masih negatif.
Baca Juga: Inilah 7 Tips Mencari Rezeki yang Wajib Kita ketahui, Nomor 5 Semua Orang Pasti Bisa
Setelah itu, Veronica dirawat di rumah sakit dan seluruh keluarganya dinyatakan positif. Semua keluarganya di rawat di rumah sakit. Tapi takdir berkata lain suami istri tersebut meninggal dunia.
Kematian suami istri tersebut rupanya terdengar oleh ketiga anaknya, kondisi mereka menjadi drop dan mengalami kesulitan dalam bernapas. Pada akhir Januari Ketiga anaknya tersebut ikut menyusul orangtuanya meninggal dunia.
Berdasarkan laporan dokter yang merawat keluarga tersebut dikatakan bahwa almarhum Jose Antonio Gomez paru-parunya sudah menghitam karena virus corona yang membahayakan ini.
Kematian seluruh keluarga itu membuat heboh warga Venezuela, mereka menyampaikan duka cita yang mendalam.
Bahkan kejadian ini menjadi bahan diskusi tentang cara penanganan COVID-19 di negara tersebut.
Para petugas kesehatan juga telah meminta kepada para warga untuk memikirkan tingkat keparahan virus serta kebutuhan untuk menerima perawatan yang tepat waktu.
Selain itu, meminta kepada masyarakat harus jujur jika terpapar COVID-19 agar kejadian ini tidak terulang lagi.***