Iran Tuduh Israel Teroris Setelah Kapalnya Diledakkan di Laut Mediterania

14 Maret 2021, 18:13 WIB
Iran Tuduh Israel Teroris Setelah Kapalnya Diledakkan di Laut Mediterania /Pixabay/Comfreak/

BAGIKAN BERITA-Hubungan Iran dan Israel kembali memanas, setelah Iran menuding Israel yang menyerang kapal Iran.

Iran menuding Israel adalah otak dibalik penyerangan kapal kontainer Iran di laut Mediterania.

Tudingan Iran bukan tanpa alasan, karena sumber dari tim Iran yang tidak mau disebut namanya mengatakan Israel lah yang melakukan penyerangan.

Baca Juga: Paula Verhoeven Positif Hamil, Baim Wong: InsyaAllah Raffi Ahmad dan Gigi Cepet Punya Adik Buat Rafatar

Baca Juga: Istri Baim Wong, Paula Verhoeven Positif Hamil, Melly Goeslaw: Selamat, Alhamdulillah

Hal tersebut berdasarkan dari dua sumber keamanan maritim mengatakan indikasi awal menunjukkan kapal itu sengaja menjadi sasaran oleh sumber yang tidak diketahui.

"Mempertimbangkan lokasi geografis dan cara kapal itu ditargetkan, salah satu kemungkinan kuat adalah bahwa operasi teroris ini dilakukan oleh rezim Zionis (Israel)," seorang anggota tim Iran yang tidak disebutkan namanya yang menyelidiki insiden tersebut, seperti dikutip oleh Nournews

Kapal Shahr-e-Kord terkena bahan peledak yang menyebabkan kebakaran kecil, untungnya dalam insiden tersebut tidak ada seorang pun di dalamnya yang terluka.

Dua sumber keamanan maritim mengatakan indikasi awal menunjukkan kapal itu sengaja menjadi sasaran oleh sumber yang tidak diketahui.

Baca Juga: Untuk Angkut Obat Terlarang, Bandar Jaringan Internasional, Buat Kapal Selam yang Mampu Tampung 2 Ton Narkoba

Baca Juga: Di Lamaran Aurel Hermansyah, Sikap Maia Estianty dan Mulan Jameela Jadi Sorotan, Tidak Saling Bertegur Sapa

Baca Juga: Waduh! Amien Rais Duga Moeldoko, Berani Melakukan Kudeta Partai Demokrat karena Ada Dukungan dari 'Lurah'

"Mempertimbangkan lokasi geografis dan cara kapal itu ditargetkan, salah satu kemungkinan kuat adalah bahwa operasi teroris ini dilakukan oleh rezim Zionis (Israel)," seorang anggota tim Iran yang tidak disebutkan namanya yang menyelidiki insiden tersebut, seperti dikutip oleh Nournews

Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz menolak berkomentar langsung tentang insiden itu ketika berpidato di webinar pada Sabtu 13 Maret 2021 yang diselenggarakan oleh partai Biru dan Putihnya, tetapi dia mengatakan Iran secara teratur mengirim senjata ke proxynya di wilayah tersebut.

"Kami menggagalkan pasokan senjata dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pengembangan operasional dan kemampuan militer melalui udara, laut, dan darat. Dan dengan ini saya tidak mengatakan apakah kita melakukan atau tidak melakukan ini atau itu,” ujar Benny Gantz.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh mengatakan laporan mengkonfirmasi tindakan sabotase yang melanggar hukum internasional.

Langkah untuk mengidentifikasi pelaku sabotase ini menjadi agenda,” kata Saeed Khatibzadeh, sebagaimana Pikiran-Rakyat.com kutip dari Reuters.

Penyelidik Iran mengatakan proyektil peledak bisa saja ditembakkan dari kendaraan udara, mengenai kontainer di dek kapal.

Baca Juga: Amazing, Berkat Jamu 'Kuat' Perasaan Aldebaran Tiba-tiba Gelisah Melihat Kecantikan Andin di Ikatan Cinta

Baca Juga: Garena Terbitkan Kode Redeem FF Terbaru Hari ini Minggu 14 Maret 2021, Banyak Hadiahnya Loh

Artikel ini sebelum nya telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul Kapalnya Diledakkan di Laut Mediterania, Iran Arahkan Telunjuk pada Israel

Perusahaan pelayaran milik negara Iran, IRISL, mengatakan akan mengambil tindakan hukum untuk mengidentifikasi pelaku serangan, yang disebut terorisme dan pembajakan angkatan laut.

Insiden kapal tersebut terjadi dua minggu setelah sebelumnya kapal milik Israel, MV HELIOS RAY terkena ledakan di Teluk Oman.

Penyebabnya tidak segera jelas, meskipun seorang pejabat pertahanan AS mengatakan ledakan itu meninggalkan lubang di kedua sisi lambung kapal.

Israel menuduh Iran berada di balik ledakan itu, dan tuduhan tersebut dengan segera dibantah oleh Republik Islam itu.*** ( Ayu Nur Anjani / Pikiran  Rakyat. Com)

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler