BAGIKAN BERITA - Gerombolan bersenjata menembaki orang-orang yang sedang pulang dari pasar dan menyerang sebuah desa yang berada di wilayah Tilaberi Niger.
Seperti dilansir oleh Reuters pada Rabu 17 Maret 2021, Akibat ditembaki gerombolan bersenjata tersebut, sekitar 58 orang tidak berdosa tewas mengenaskan.
Belum ada pihak yang mengakui dan bertanggung jawab atas kejadian yang menewaskan 58 orang ini, namun diduga dilakukan oleh gerombolan bersenjata dari kelompok ekstrimis yang selalu merongrong pemerintah yang berkuasa.
Baca Juga: UP DATE COVID-19 Rabu 17 Maret 2021: Sudah 38.915 Orang Meninggal Dunia di Indonesia, Hati-Hati!
Menurut pemerintah setempat dalam sebuah rilis menyatakan para penyerang mencegat empat kendaraan yang mengangkut penumpang dari pasar ke desa Chinagoder dan Darey Dey.
"Gerombolan bersenjata dengan brutal dan kejam telah mengeksekusi penumpang yang ditargetkan," kata seorang sumber pemerintah kepada Reuters.
Masih dari sumber pemerintahan tersebut, setelah membunuh gerombolan tersebut langsung menuju desa Daery Dey. "Di desa Darey Dey, mereka membunuh orang, membakar lumbung dan dua kendaraan,"kata sumber pemerintah tersebut.
Akibat peristiwa itu, pemerintah setempat mengumumkan tiga hari masa berkabung yang dimulai Rabu waktu setempat.
Seperti diketahui, Tillaberi merupakan sebuah wilayah yang berbatasan dengan Mali dan Burkina Faso.
Warga Tillaberi dilarang bepergian menggunakan sepeda motor sebagai upaya untuk mengatasi serangan oleh pemberontak.
Di Niger terdapat dua kelompok Pejuang yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda dan kelompok bersenjata ISIL.
Meskipun ada pasukan multinasional yang berada di bawah naungan PBB, kelompok tersebut kerap kali melakukan tindakan kriminal kepada penduduk yang tidak berdosa.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, setidaknya 4.000 orang di tiga negara (Niger, Mali dan Burkina Faso) tewas dalam kekerasan yang terkait dengan kelompok bersenjata tersebut.***