Begini Nasib Mahasiswa Indonesia di India, Ada Dua WNI yang Terpapar Positif Covid-19

29 April 2021, 22:22 WIB
Para Jenazah terkena Covid-19 di India saat di kremasi massal. /Hkgolden

BAGIKAN BERITA - India mengalami "ledakan" kasus penularan Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini. 

Sejumlah rumah sakit di India mengalami overload menangani pasien yang terpapar COVID-19. 

Bahkan, dikabarkan di India terjadi kremasi massal pada jenazah yang meninggal akibat Covid-19. 

Baca Juga: Innalillahi, Habis Buka Puasa Gempa Bumi Guncang Ende NTT, Berkekuatan 4,0 Skala Richter dan Berpusat di Laut

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mengimbau WNI yang berada di India agar selalu menjaga diri baik-baik. 

Melansir Antara News, salah satu Mahasiswa asal Indonesia Mohammad Agoes Aufiya menyampaikan telah mendapatkan arahan dari pihak KBRI di Indonesia. 

Mahasiswa Jawaharlal Nehru University tersebut menuturkan, KBRI India cukup proaktif melakukan koordinasi dalam upaya melindungi dengan warga negara Indonesia (WNI) dari COVID-19.

Baca Juga: Mengejutkan, Evan Sanders Pernah Minta Wulan Guritno Buka Sesuatu di Depan Kamera

"Sejauh ini memang kita memiliki WhatsApp grup dikelola oleh KBRI yang ada di kota New Delhi dan kita berbagi informasi," ujar Mohd Agoes Aufiya dalam dialog bertema "Belajar dari India, Tingkatkan Kepatuhan Protokol Kesehatan Sekarang Juga" yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan KBRI juga sudah memberikan surat imbauan kepada WNI untuk tetap di rumah saja dan menaati protokol kesehatan.

"Semua teman-teman dari warga negara Indonesia yang ada di India saat ini mengurangi aktifitas di luar ruangan," katanya.

Saat ini, lanjut dia, New Delhi memperpanjang lockdown hingga 3 Mei 2021. Diprediksi, lockdown akan terus berlanjut seiring masih tingginya jumlah kasus COVID-19.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Gus Miftah Resmikan Gereja di Penjaringan, Anies: di Jakarta Semua Dapat Hidup Bersama

"Lockdown sepertinya akan terus berlanjut jikalau kasus terus meningkat, dan tentu saja tidak semua orang bisa keluar dari rumah, hanya kalau penting saja seperti membeli sembako, sayuran atau buah-buahan. Jika kita ingin keluar jauh, harus ada izin-izin tertentu yang diperkenankan oleh pemerintah," ucapnya.

Agoes Aufiya menyampaikan bahwa India masih mencatatkan rekor terkait kenaikan kasus terkonfirmasi COVID-19 yaitu 379.000 dalam 24 jam terakhir.

"India menjadi negara dengan situasi pandemi terburuk di dunia," ucapnya.

Ia membenarkan video-video yang beredar dimana banyak warga di India, khususnya di New Delhi yang mengantre masuk rumah sakit karena terpapar COVID-19.

Baca Juga: Terbongkar, 15 Tahun Berlalu Evan Sanders Unggah Video Mengejutkan Bersama Laudya Chintya Bella

"Banyak sekali warga India yang mencoba melakukan perawatan di rumah sakit yang ada di kota New Delhi, ini sudah overload, sudah tidak bisa menampung lagi bahkan ada beberapa video yang memperlihatkan pasien itu meninggal dunia sebelum tertangani karena saking banyaknya," katanya.

Saat ini, ia mengatakan, terdapat dua WNI yang terinfeksi COVID-19. Namun, kondisinya sudah sangat membaik.

"Sejauh ini saya mendapatkan informasi untuk rekan mahasiswa ada dua orang di gelombang kedua ini yang terinfeksi. Namun, sudah recovery dengan gejala yang ringan," katanya. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler