Donald Trump Larang Warganya Punya Tik Tok dan WheChat, Hubungan Amerika dan China Semakin Memburuk

19 September 2020, 11:48 WIB
Donald Trump Larang Warganya Punya Tik Tok dan WheChat, Hubungan Amerika Serikat dan China Semakin Memburuk /PIXABAY.COM/

BAGIKAN BERITA -Aplikasi video pendek Tik Tok dan WeChat buatan China kini dilarang di Amerika Serikat.

Hal tersebut di umumkan Pemerintahan Donald Trump pada Jumat waktu setempat untuk tidak mengunduh aplikasi Tik Tok dan WeChat di aplikasi Smartphone.

Dengan adanya pelarangan ini menjadikan sebuah langkah yang mengindikasikan memburuknya hubungan Amerika Serikat dengan China.

Baca Juga: Link Konser SLANK di Pesta Rakyat Simpedes 2020 Malam Ini, Slankers Wajib Nonton

Sementara itu, pejabat administrasi menyebut larangan itu diperlukan untuk melindungi keamanan nasional dan mencegah Beijing mengeksploitasi aplikasi untuk mengumpulkan data pengguna atau menyebarkan propaganda, demikian Washington Post melaporkan, dikutip Sabtu.

Tetapi tindakan tersebut menuai kritik cepat dari para pembela Amandemen Pertama seperti American Civil Liberties Union dan bahkan dari saingan TikTok, Instagram.

Pejabat pemerintahan saat ini dan sebelumnya mengatakan mereka tidak dapat mengingat contoh masa lalu dari pemerintah AS yang melarang teknologi informasi dalam skala ini, praktik yang lebih umum di negara-negara otoriter seperti China, di mana Facebook, Google, Twitter dan aplikasi Barat lainnya dilarang.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Malam ini Sabtu 19 September, Saksikan Manchester United VS Crystal Palace

TikTok telah berkembang pesat di Amerika Serikat, memiliki sekitar 100 juta pengguna setiap tiga bulan., sedangkan WeChat sekitar 3,3 juta pengguna aktif bulanan per Agustus, menurut penyedia analitik App Annie.

Orang-orang tampak terburu-buru mengunduh WeChat pada hari Jumat, sebelum larangan diberlakukan. WeChat naik ke No. 100 pada Jumat sore di antara aplikasi iPhone gratis di App Store AS, dari No. 1.385 pagi itu, menurut penyedia data Sensor Tower.

Larangan itu datang hanya beberapa minggu sebelum pemilihan presiden AS yang kontroversial di mana China sering menjadi sasaran bagi Presiden Trump dan kandidat Demokrat Joe Biden, mulai dari diskusi tentang pandemi virus corona hingga teknologi dan perdagangan.

Baca Juga: 6 Fakta Sadis Mutilasi di Apartement Kalibata City, Nomor 3 Bikin Tercengang

Langkah ini juga mengikuti tindakan AS selama berbulan-bulan yang bertujuan untuk melawan China di berbagai bidang, dan itu mungkin merupakan tanda paling jelas bahwa Amerika Serikat meninggalkan kebijakan keterlibatan selama beberapa dekade dengan China.

"Tindakan hari ini sekali lagi membuktikan bahwa Presiden Trump akan melakukan segala daya untuk menjamin keamanan nasional kita dan melindungi Amerika dari ancaman Partai Komunis China," kata Menteri Perdagangan Wilbur Ross dalam sebuah pernyataan seperti di kutip Antara.

Baca Juga: Pentingnya Asupan Gizi Optimal di Era New Normal

WeChat adalah aplikasi perpesanan paling populer di China. Dengan basis pengguna bulanan 1 miliar, di bawah Facebook dan WhatsApp.***

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler