BAGIKAN BERITA - Israel secara resmi menerima duta besar Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed Al Khaja pada senin 1 Maret 2021 waktu setempat di Yerusalem.
Pada kesempatan itu duta besar UEA, Mohammed Al Khaja menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden Israel Reuvan Rivlin.
Sebelumnya Israel dan UEA mengumumkan bahwa mereka membuat perdamaian dan normalisasi hubungan secara resmi pada 15 Agustus tahun lalu, meluncurkan Perjanjian Abraham.
Selain UEA ada tiga negara Arab lagi yang bergabung dengan perjanjian Abraham diantaranya, Bahrain, Sudan, dan Maroko.
Seperti diketahui, UEA adalah negara pertama yang setuju untuk membangun hubungan diplomatik penuh dengan negara Yahudi tersebut di bawah perjanjian Abraham Accords, sebuah fakta yang ditengahi oleh mantan presiden AS Donald Trump.
Sebenarnya hubungan diplomatik antara UEA dan Israel bukan hal baru untuk dunia Arab, sebelumnya telah ada 2 negara dari negara Teluk yang secara resmi membangun hubungan diplomatik dengan negara yang terkenal dengan kecerdasannya ini, yaitu Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.
Dengan adanya Perjanjian Abraham atau lebih dikenal dengan "Abraham Accords", akan menghancurkan konsensus Arab yang telah lama ada, yang isinya tidak boleh ada normalisasi dengan Israel, sampai mencapai kesepakatan damai yang komprehensif dengan Palestina.
Palestina mengutuk perjanjian itu sebagai "tikaman dari belakang", demikian dilaporkan dalam artikel New Straits Times.
Sebelumnya Israel secara resmi membuka kedutaan besarnya di Uni Emirat Arab pada hari Minggu, 24 Januari 2021 lalu.
Duta Besar Eitan Na'eh, yang akan menjabat sebagai kuasa hukum sampai duta besar tetap ditunjuk, tiba di Abu Dhabi, ibu kota UEA untuk membuka kedutaan.
Kementerian Luar Negeri mengatakan kedutaan baru "akan meningkatkan jangkauan hubungan antara negara-negara di semua bidang dan memperluas hubungan dengan pemerintah Emirat, badan ekonomi dan sektor swasta, akademisi, media, dan banyak lagi."
Kedutaan Israel di UEA berada di Abu Dhabi, sementara sampai lokasi permanen ditentukan kemudian.***