Tidak Ada Kepastian Berakhirnya Kerusuhan di Myanmar Akibat Kudeta Militer, 96 WNI Pulang ke Tanah air

- 25 Maret 2021, 14:27 WIB
Tidak Ada Kepastian Berakhirnya Kerusuhan di Myanmar Akibat Kudeta Militer, 96 WNI Pulang ke Tanah air
Tidak Ada Kepastian Berakhirnya Kerusuhan di Myanmar Akibat Kudeta Militer, 96 WNI Pulang ke Tanah air /nstagram.com/indonesiainyangon/

BAGIKAN BERITA - Kudeta yang dilakukan oleh militer terhadap pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi telah menewaskan 261 orang. Akibatnya Banyak warga negara asing eksodus meninggalkan Myanmar, termasuk 96 Warga Negara Indonesia (WNI).

Sebanyak 96 WNI telah memutuskan untuk segera meninggalkan Myanmar, karena demonstrasi yang diwarnai kekerasan terus berlanjut menyusul kudeta yang dilakukan militer negara itu pada 1 Februari lalu.

Menurut Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha saat ditemui ANTARA di Jakarta, Rabu malam 24 Maret 2021 mengatakan bahwa pada Maret ini tercatat 96 WNI yang sudah lapor ke KBRI (Yangon) Myanmar akan pulang sampai akhir bulan ini.

Baca Juga: Innalilahi, Kita Kehilangan Cendikiawan Indonesia, Politisi Demokrat, Rachland Nashidik Sampaikan Kabar Duka

Jumlah tersebut, kata Judha, tidak termasuk 50 WNI yang sebelumnya telah pulang ke Tanah Air menggunakan penerbangan yang diperbantukan, di tengah demonstrasi anti kudeta di Myanmar.

Berdasarkan data Kemlu RI, saat ini tercatat 362 WNI, yang mayoritas pekerja profesional, masih berada di Myanmar. Sebanyak 20 orang di antaranya telah berada di Sekolah Indonesia Yangon, yang diperuntukkan sebagai lokasi perlindungan sementara bagi para WNI.

Judha mendesak para WNI yang merasa lokasi tempat tinggalnya tidak aman dan nyaman, untuk segera merapat ke Sekolah Indonesia Yangon yang situasinya relatif aman karena terletak di wilayah diplomatik.

Baca Juga: Innalillahi, Staf Khusus Komunikasi Presiden Fadjroel Rachman Sampaikan Kabar Duka, Meninggalnya Arbi Sanit

Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia belum memutuskan untuk melakukan evakuasi karena berdasarkan penilaian di lapangan, tidak ada warga negara asing termasuk WNI yang menjadi sasaran kekerasan selama demonstrasi.

Mengingat demonstrasi dan kekerasan masih terus berlangsung, pemerintah mengimbau WNI untuk terus waspada, tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak, menyiapkan stok bahan makanan untuk satu hingga dua minggu ke depan, serta selalu menjalin kontak dengan KBRI.

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: REUTERS ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x