"Tahun ini Earth Hour di dunia sudah diikuti oleh 190 negara dan di Indonesia ada 32 kota, kabupaten dan provinsi yang akan berpartisipasi," kata CEO Yayasan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia Dicky Simorangkir.
"Dan diikuti oleh 2.000 volunteer aktif di seluruh Indonesia. Perayaan Earth Hour akan dipusatkan di Bandung," tambah Dicky dalam konferensi pers virtual dipantau dari Jakarta, Jumat, 26 Maret 2021.
Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang digawangi oleh WWF pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Artikel ini telah tayang sebelumnya di Galamedianews.com dengan judul Besok Seluruh Wilayah di Indonesia Bakal Gelap Gulita, Semua Dimulai dari Bandung
Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk pemadaman lampu selama satu jam sebagai usaha meningkatkan kesadaran akan perlunya langkah serius menghadapi perubahan iklim.
Dalam peringatan pada 2021 yang masih dibayangi oleh pandemi Covid-19 di mana pembelajaran bahwa manusia bergantung pada alam.
Dicky mengatakan pandemi yang terjadi sejak 2020 dan serangkaian bencana alam menyadarkan bahwa manusia akan menanggung konsekuensi dan dampak atas segala perubahan yang terjadi pada alam, baik dalam hal sosial, ekonomi, ekologi maupun kesehatan.
"Inilah saatnya bagi kita untuk menjaga Bumi kita dan keanekaragaman hayatinya dan memastikan bahwa sumber daya tersebut berkelanjutan sampai dengan generasi penerus kita nantinya," tegas Dicky dilansir dari Galamedianews.com melalui Antara.
Dia menegaskan tahun ini penting bagi Bumi, karena para pemimpin politik akan mengambil keputusan terkait perubahan iklim dan pelestarian iklim.