Karena itu Dicky mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam Earth Hour.
Momen Earth Hour itu akan dilaksanakan secara daring selama 360 menit di kanal media sosial Earth Hour Indonesia, dan terhubung dengan masyarakat di berbagai belahan Bumi yang berbeda.
Dalam kesempatan serupa, pakar pendidikan sekaligus anggota badan pengurus Yayasan WWF Indonesia Najelaa Shihab mengatakan, Earth Hour juga tidak hanya penting bagi lingkungan hidup, tapi juga dalam pendidikan dan pembentukan karakter pemuda.
Baca Juga: Tabrakan Pesawat Boeing 747 KLM dan Pan Am di Landasan Pacu di Spanyol 583 orang pada 27 Maret 1977
Najelaa menyinggung bahwa kegiatan itu sejalan dengan tujuan Pelajar Pancasila yang ingin dicapai pemerintah, dengan salah satu profilnya pentingnya adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
"Itu juga sangat erat berkait dengan akhlak kepada lingkungan, bagaimana menjaga lingkungan itu sebetulnya bagian dari menumbuhkan integritas, pemahaman beragama dan spiritual yang utuh di pemuda-pemuda dan anak-anak Indonesia," tegasnya.
Earth Hour sendiri pertamakali dilaksanakan pada tahun 2007.***(Lucky M. Lukman/Galamedianews.com).