Media lokal melaporkan ada dua titik unjuk rasa yang diadakan di kota kedua Myanmar, Mandalay, dan kota utara Hpakant.
Militer mengatakan mereka yang tewas memicu kekerasan. Dikatakan melakukan kudeta karena pemilihan November yang dimenangkan oleh partai Suu Kyi dicurangi. Komisi pemilihan telah menolak pernyataan tersebut.
Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik, dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada hari Sabtu, mengatakan pasukan keamanan telah membunuh 550 orang, 46 di antaranya adalah anak-anak, sejak kudeta.
"Orang-orang masih melakukan protes setiap hari karena kami sangat yakin bahwa ini adalah pertarungan antara kebaikan dan kejahatan," jelas pemimpin protes Tayzar San dalam pesan audio kepada Reuters.
Baca Juga: Ingat, Ikatan Cinta Pindah Jam Tayang Malam Ini, Aldebaran dan Andin Akan Bongkar Kejahatan Elsa
Media pemerintah mengumumkan bahwa pihak berwenang telah mengeluarkan surat perintah untuk 20 selebritas lainnya termasuk influencer media sosial, penyanyi dan model di bawah undang-undang yang melarang pemicu perbedaan pendapat di angkatan bersenjata.***