Lokasi kejadian berada tak jauh dari jembatan kereta api Sasaksaat. Ruas jalan memiliki dua lajur yang terpotong terowongan di bagian bawahnya. Siang itu, lajur jalan yang menjadi titik runtuhan terowongan telah ditutup.
Lubang amblesan atau runtuhannya pun tampak telah ditambal semacam coran. Sedangkan lajur di sebelahnya sudah diberlakukan sistem buka tutup jalan. Kendaraan dari arah Cikalongwetan (KBB) atau Purwakarta mesti bergantian melintas dengan kendaraan dari arah Padalarang, Cimahi dan Kota Bandung.
Arus buka ditutup diatur seorang petugas proyek. Saat ditanya, salah satu petugas itu mengamini terowongan ambles pada Senin 31 Mei 2021 pagi. Hal senada dikemukakan Mamad, pemilik tambal ban di dekat lokasi kejadian.
Baca Juga: Malam Ini, LIDA 2021 Babak Show Top 16 Besar Grup 4, Aditia, Alisyah, Anting, dan Nursia Akan Tampil
Ia mengaku, sempat melihat titik ambles tersebut kala melintasinya di pagi hari. Menurutnya, lajur jalan yang menjadi titik ambles terowongan ditutup sejak Senin pagi. Sementara lajur di sebelahnya masih bisa dilewati kendaraan.
Selain ambles, lanjutnya, retakan juga terjadi di sana. Ia memperkirakan, panjang dan lembar amblesan terowongan sekitar tiga meter.
"Enggak ada hujan," kata Mamad terkait kondisi cuaca di lokasi sebelum kejadian.
Ia menduga, peristiwa itu bisa terjadi karena adanya getaran dari kendaraan yang melintasi jalan di atas terowongan serta kereta api yang jalur relnya juga dekat.
Menurutnya, kondisi terowongan yang menerobos perbukitan di kawasan Sasaksaat dan Maswati tersebut pun kini telah tersambung.