BAGIKAN BERITA - Afghanistan, sebuah negara yang berada di kawasan Asia Selatan kini telah dikuasai Taliban. Bahkan kelompok garis keras ini, bisa menaklukan Kabul dalam sepuluh hari saja.
Direbutnya Afghanistan oleh Taliban dari pemerintahan Presiden Ashraf Ghani, membuat ratusan warganya melarikan diri menuju bandara.
Mereka tidak setuju dengan kebijakan Taliban yang menginginkan hukum Islam ditegakan secara kaffah di Afghanistan.
Dengan direbutnya Kabul oleh Taliban membuat khawatir para pemimpin dunia akan adanya kerusuhan yang lebih luas di Afghanistan.
Seperti dilansir Reuters, sampai saat ini kekhawatiran itu tidak terbukti, bahkan Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Afghanistan, Dmitry Zhirnov mengatakan bahwa kondisi di Kabul sangat kondusif, lebih baik ketika dipimpin oleh Presiden Ashraf Ghani.
"Kondisi saat ini kondusif dan baik dan semuanya telah tenang di kota. Situasi di Kabul sekarang di bawah Taliban jauh lebih baik daripada dipimpin Ashraf Ghani," kata Dubes Rusia Zhirnov pada Senin 16 Agustus 2021.
Bahkan ia mengatakan, kekhawatiran Barat soal perilaku Taliban tidak terbukti sejauh ini. Dibuktikan dengan dibuka kembali sekolah-sekolah di Kabul termasuk untuk anak-anak perempuan.
Sebagai informasi, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani akhirnya kabur menuju Tajikistan setelah pejuang Taliban berhasil menduduki ibu kota Kabul pada Minggu 15 Agustus 2021.