Hengkang dari Afghanistan, AS Rusak Peralatan Canggihnya, Pesawat dan Sistem Pertahanan Roket Jadi Korban

- 31 Agustus 2021, 10:53 WIB
ilustrasi, Hengkang dari Afghanistan, AS Rusak Peralatan Canggihnya, Pesawat dan Sistem Pertahanan Roket Jadi Korban
ilustrasi, Hengkang dari Afghanistan, AS Rusak Peralatan Canggihnya, Pesawat dan Sistem Pertahanan Roket Jadi Korban /pixabay/

BAGIKAN BERITA -Tentara Amerika Serikat (AS), akhirnya secara resmi meninggalkan Kabul Afghanistan pada Selasa 31 Agustus 2021 dengan meninggalkan 73 pesawat, 70 unit kendaraan taktis lapis baja MRAP seharga US$ 1 juta per unitnya dan sistem pertahanan roket berteknologi tinggih.

Namun dari semua pesawat, kendaran taktis lapis baja dan sistem pertahanan roket berteknologi tinggi yang ditinggalkan tentara Amerika Serikat di bandara Kabul Afghanistan, semuanya telah dinonaktifkan atau dirusak secara permanen, sehingga tidak bisa dipakai oleh siapapun.

Perusakan sistem secara permanen Pesawat, kendaran taktis lapis baja, serta sistem pertahanan roket berteknologi tinggi yang dilakukan tentara Amerika Serikat di bandara Kabul Afghanistan ini bertujuan untuk menghindari pemakaian yang dilakukan oleh penguasa Afghanistan.

Baca Juga: Lesti Kejora Digosipkan Sudah Hamil, Ayah Rizky Billar, Daniel Eddy: Rezeki Dikasih Tuhan

Menurut Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Kenneth McKenzie, seperti dikutip dari AFP pada Selasa 31 Agustus 2021 mengatakan bahwa ada 73 pesawat yang telah dibuat tidak berfungsi di Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul Afghanistan.

"Pesawat-pesawat itu tidak akan pernah terbang lagi dan tidak akan bisa dioperasikan oleh siapapun," ungkap Jenderal Kenneth McKenzie.

Pada kesempatan itu juga, Jenderal Kenneth McKenzie menjelaskan bahwa pihaknya sejak 14 Agustus 2021 telah menerjunkan 6.000 tentara untuk mengamankan evakuasi Warga AS dan asing untuk meninggalkan Kabul.

Baca Juga: Horoskop Zodiak Mingguan Gemini, Libra, Aquarius, 30 Agustus hingga 5 September 2021: Komitmen Harus Dijaga

Selain itu, AS meninggalkan 70 unit kendaraan taktis lapis baja MRAP dan sistem pertahanan udara yang digunakan untuk melindungi bandara Kabul dari serangan roket.

Sistem pertahanan udara ini akhirnya harus dihancurkan agar tidak bisa dipakai oleh siapapun
"Ini adalah prosedur yang rumit dan memakan waktu lama untuk menghancurkan sistem itu. Jadi kita demiliterisasi sistem itu agar tidak pernah digunakan lagi," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x