Kala itu, militer dibawah Panglima Tertinggi Min Aung Hlaing menangkap Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint dan pemimpin lainnya dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi.
Baca Juga: Gaza Kembali Memanas, Hamas Kirim Drone ke Wilayah Israel
Militer beralasan, Aung San Suu Kyi dan partainya telah melakukan kecurangan dalam pemilihan umum yang lalu.
Bahkan pihak militer menyatakan negara dalam keadaan darurat selama setahun dan kekuasaan dipegang penuh oleh militer.
Berdasarkan data yang terhimpun sudah lebih dari ribuan warga sipil Myanmar menjadi korban jiwa akibat kekerasan oleh pasukan keamanan yang dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing.***