BAGIKAN BERITA - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa akhirnya bisa melarikan diri ke Maladewa.
Kaburnya Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa ke Maladewa karena ribuan penduduk Srilanka melakukan aksi unjuk rasa karena kasus korupsi dan harga kebutuhan yang terus merangkak naik.
Tidak hanya Presiden Sri Lanka yang menjadi target kemarahan warganya, melainkan Perdana Menteri Sri Lanka yakni Ranil Wickremesinghe juga dipaksa mundur oleh rakyatnya sendiri.
Baca Juga: Alasan Demi Ibu, Tetsuya Yamagami Nekat Membunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe
"Ranil pulang!" teriak para pengunjuk rasa sebelum menyerbu kantor perdana menteri Sri Lanka
Polisi Sri Lanka berkali-kali menembakkan gas air mata.
Wickremesinghe, yang bertindak sebagai presiden selama Rajapaksa tidak ada, mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa dia sedang dalam proses untuk mengumumkan keadaan darurat nasional.
Para pengunjuk rasa melihatnya sebagai sekutu Rajapaksa dan ingin dia mundur.
"Kami ingin Ranil mundur," kata S Shashidharan (30), yang mengatakan dia ditembak dengan gas air mata di luar kantor perdana menteri sehari sebelumnya.