Amerika Ketakutan, Ancam Sanksi Ekonomi Bagi yang Beli Senjata dari Iran

- 20 Oktober 2020, 21:00 WIB
Amerika Ketakutan, Ancam Sanksi Ekonomi Bagi yang Beli Senjata dari Iran
Amerika Ketakutan, Ancam Sanksi Ekonomi Bagi yang Beli Senjata dari Iran /PIXABAY.COM/

BAGIKAN BERITA -Berakhirnya embargo senjata terhadap Iran oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membuat Amerika Serikat (AS) khawatir.

Sebelumnya, Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) memberlakukan larangan selama 13 tahun penjualan senjata dan merupakan bagian dari program keringanan sanksi sehingga Iran akan menghentikan pengembangan nuklirnya.

AS mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi pada negara mana saja yang membeli senjata dari Iran.

Baca Juga: Kudapan Seru hingga Solusi Logistik di Merchant ShopeePay Minggu Ini!

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru, Gaji Hingga 5 Juta Untuk Lulusan SMA atau SMK

“Selama 10 tahun terakhir, negara-negara telah menahan diri untuk menjual senjata ke Iran di bawah berbagai tindakan PBB," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan Minggu, 18 Oktober 2020, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Express.

"Setiap negara yang menjual senjata ke Iran akan memiskinkan rakyat Iran dengan memungkinkan rezim mengalihkan dana dari rakyat dan menuju tujuan militer rezim," tambahnya.

Pompeo menyesalkan Rusia, Tiongkok, dan negara lain dapat menjual senjata canggih ke Teheran.

Teheran mengatakan pihaknya kini bebas untuk membeli dan menjual senjata konvensional.

Baca Juga: BLT UMKM Diperpanjang, Ini Cara Daftar dan Syarat BPUM Atau BLT UMKM Rp 2,4 Juta Langsung Cair

Setelah larangan itu berakhir, Iran juga mengatakan akan menjual senjata ke negara-negara yang tidak akan menyalah gunakannya.

Teheran menyebutkan hanya akan menjual ke negara-negara yang ingin menggunakan senjata untuk tujuan pertahanan yang ketat.

Baca Juga: Ayah Rozak Beri Lampu Hijau Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman Menuju Pernikahan

Artikel ini sebelumnya telah tayang di PikiranRakyat dengan  judul Embargo Senjata Iran Berakhir, Amerika Serikat Ketar-ketir hingga Keluarkan Ancaman

Dia menegaskan Iran terus percaya dapat beroperasi dalam kerangka perjanjian internasional.

"Yang mereka takuti adalah kembalinya Iran ke pasar besar teknologi dan ekspor senjata. Iran memproduksi 90 persen kebutuhan pertahanannya secara lokal dan sebagian besar akan mengekspor senjata daripada mengimpornya," tambah Khatibzadeh.

Kementerian luar negeri Iran menambahkan bahwa negaranya tidak akan menciptakan 'senjata yang tidak konvensional atau senjata pemusnah massal'.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Besok Rabu, 21 Oktober 2020 Lengkap Dengan Biayanya

Sementara itu, embargo Uni Eropa pada ekspor senjata konvensional dan teknologi rudal Iran masih berlaku hingga 2023.***(Julkifli Sinuhaji /PikiranRakyat)

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah