Banyak dari kita setuju bahwa anak-anak yang giginya rusak dan sakit itu karena mereka makan coklat bukan? Menurut studi yang ada, efek plak gigi dari cokelat justru lebih sedikit dan kecil ketimbang plak yang berkembang akibat mengonsumsi gula meja murni.
Gigi sakit dan berlubang telah diteliti di mana hasilnya justru tak membuktikan adanya kaitan antara kerusakan gigi dengan cokelat.
Menurut hasil penelitian di Jepang dari Universitas Osaka, biji kakao (bahan utama pembuatan coklat) malah sebenarnya ampu dalam melawan bakteri dalam mulut sehingga hal ini membuktikan kalau cokelat itu aman asal campuran gulanya tak terlalu banyak.
5. Cokelat Sebabkan Jerawat
Menurut Moskovitz, sejauh ini tidak ada penelitian yang secara pasti mengonfirmasi bahwa cokelat bisa menyebabkan jerawat.
Meskipun diet tinggi gula dapat memperburuk kondisi kulit berjerawat, namun itu bukan akar penyebab dari jerawat.
Moskovitz menyatakan, jerawat sering disebabkan oleh segudang fakta. Ini termasuk jenis kulit, hormon, usia, genetika, faktor lingkungan, dan rutinitas perawatan kulit.
"Konon, mengonsumsi makanan anti-inflamasi, kaya antioksidan dan kaya nutrisi benar-benar dapat menjinakkan volatilitas kulit.
Jadi, jika Anda khawatir tentang seperti apa wajah Anda pada pagi hari, lakukan diet seimbang termasuk cokelat," kata Moskovitz.***