Tokoh Muhammadiyah Protes Megawati yang Ingin Patung Soekarno di Tiap Daerah: Jangan Dikerdilkan lewat Patung

29 Oktober 2021, 15:04 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /Instagram.com @narasi/

 

BAGIKAN BERITA – Aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah, Ma’mun Murod memprotes pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri yang ingin tiap daerah bangun Patung Soekarno.

Apa yang diinginkan Presiden ke-5 tersebut dianggapnya sebagai sesuatu yang berlebihan dan tidak pantas.

Ma’mun mencuit di akun Twitter pribadinya @mamunmurod_ menilai jika pembangunan patung adalah sebuah “pengkerdilan".

Baca Juga: Rejeki Siang Ini Khusus Perempuan, Bisa Dapat Pinjaman Rp15 Juta dari PNM Mekaar Plus, Hanya Siapkan Dokumen

Menurut dia, apa yang diinginkan Megawati hanya akan mengkerdilkan Soekarno sebagai orang tokoh dan prokalmator Kemerdekaan Indonesia.

“Soekarno itu Muhammadiyah. Soekarno itu orang besar. Soekarno itu Sang Proklamator bangsa. Jangan dikerdilkan lewat patung2 itu,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @mamunmurod_ pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pernyataan Megawati ini malah bertentangan dengan cara berpikir Soekarno tentang Islam.

Baca Juga: Angsuran Ringan dan Tanpa Riba, Buruan Daftar di KUR BSI, Dapat Pinjaman Modal Kerja hingga Rp50 Juta

“Kultus berlebihan tanda keterbelakangan. Sementara Soekarno itu orang yg berpikir maju tentang Islam (Catatan: gambaran Soekarno pra Dekrit Presiden),” pungkasnya.

Seperti diketahui, Megawati Soekarnoputri ingin patung ayahnya, Soekarno dibangun di seluruh daerah.

Hal itu diungkapkan oleh Megawati dalam acara Peresmian dan Penandatanganan Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan 16 Kantor Partai yang digelar secara virtual, Kamis 28 Oktober 2021.

Baca Juga: Syarat Mudah, Bunga 3 Persen Tanpa Jaminan, KUR BNI hingga Rp100 Juta untuk Masyarakat UMKM, Siapkan e-KTP, KK

Menurutnya, pembangunan Patung Soekarno bisa menjadi pengingat jasa Soekarno sebagai Tokoh Proklamator Kemerdekaan RI.

“Jadi, kalau memungkinkan, maka tentunya tidak perlu terburu-buru, karena kita sifatnya gotong royong, bikin lah di setiap daerah yang namanya patung beliau (Bung Karno). Ya memang itu sifatnya simbolis,” ucap Megawati.

Pembuatan patung, menurut megawati akan menjadi sebuah representasi dari ketokohan seseorang dan mengingatkan anak muda.

“Tapi kalau hanya dikatakan saja memungkinkan orang akan melihat bahwa bagaimana toh sosoknya. Patung itu kan merepresentasikan sosok seseorang. Diponegoro begini, Bung Karno begitu,” tuturnya.***

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Terkini

Terpopuler