Sejarah dan Isi Sumpah Pemuda 28 Oktober, Tonggak Utama Kemerdekaan Indonesia

28 Oktober 2020, 07:44 WIB
Sumpah Pemuda /Instagram/@statistikazone

BAGIKAN BERITA - Setiap tanggal 28 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. 

Ini adalah tonggak utama kemerdekaan Indonesia dalam mengusir penjajah. 

Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Cimahi dan KBB Hari Ini Rabu, 28 Oktober 2020 Lengkap Dengan Biayanya

Dilansir Wikipedia.org, yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta).

Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia".

Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan".

Baca Juga: Member Kedua AESPA Dikenalkan SM Entertainment, Jimin akan Debut sebagai Karina

Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya. 

Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda. 

Penulisan menggunakan ejaan van Ophuijsen.

Pertama:

Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea:

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga:

Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Baca Juga: Bayern Munich Menang Tipis 2-1 dari Lokomotiv Moscow di Grup A Liga Champions

Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo, "Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini)". 

Kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. 

Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

Baca Juga: Shakhtar Donetsk Berhasil Curi 1 Poin dari Inter Milan Main Imbang 0-0 di Liga Champions Gru

Sejak 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda, yaitu hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Sumpah Pemuda. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Wikipedia

Tags

Terkini

Terpopuler