Untuk tahap pertama mengambil dua jenazah untuk dikuburkan. Setelah selesai, tim kembali untuk mengambil jenazah berikutnya.
Baca Juga: Inilah Postingan Perdana Galih Ginanjar Setelah Bebas dari Penjara: Bareng Cewek Cantik!
Namun Jenazah berinisial W nomor antriannya berubah dari nomor 4 menjadi nomor 5 karena tim pemulasaran jenazah harus menyelesaikan terlebih dahulu pemakaman jenazah di wilayah Sukun.
"Sesampainya di sana (TPU Kasin), keluarga sempat tidak terima. Lantaran tak sabar menunggu, pihak keluarga sempat adu mulut dengan anggota petugas pemulasaran atas nama Tri Erwanto dan Alfa," kata Dhana.
Merasa sakit hati keluarga W akhirnya memanggil Ambulance sendiri, tapi mereka salah mengambil jenazah. Mereka baru menyadari setelah tiba di TPU Kasin.
"Karena tak terima, keluarga dari jenazah W marah dan memukuli petugas pemakaman bernama Alfa. Korban sampai jatuh pingsan. Proses pemakaman kemudian berlanjut, setelah jenazah W diambil dari kamar jenazah RSSA," ujar Dhana.
Atas kejadin ini Pihak PSC 119 Kota Malang sangat menyesalkan kasus pemukulan terhadap salah satu petugas pemakaman karena mereka bekerja siang dan malam tanpa pamrih tapi diperlakukan seperti ini.***