Banjir Pekalongan Berwarna Merah Bak Darah

- 7 Februari 2021, 13:07 WIB
 Banjir merah terjang wilayah di Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng).
Banjir merah terjang wilayah di Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng). /ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra.

BAGIKAN BERITA-Sebelumnya banjir melanda sebuah pabrik batik yang terletak di wilayah Kelurahan Jenggot, Kota Pekalongan, Jawa Tengah,  pada Sabtu 6 Februari 20201, Peristiwa itu memicu kehebohan di media sosial lantaran airnya berwarna merah bak darah.

Perkara air banjir berwarna merah ini ternyata tak jauh dari perkara batik. Sesuai dengan khasnya sebagai Kota Batik, warna merah saat banjir menggenang itu disebabkan oleh obat pewarna batik yang hanyut diterjang banjir dan larut, menyebabkan warna banjir menjadi merah.

AKBP Mochammad Irwan Susanto, selaku Kapolres Kapolres Pekalongan Kota membenarkan bahwa yang menyebabkan banjir berwarna merah tersebut berasal dari 1 Kg obat pewarna batik milik salah satu pemilik usaha batik di sekitar Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Australia Hanguskan 11 Ribu Hektar Lahan, Ribuan Warga Mengungsi

Irwan menambahkan, Diduga 1 Kg pewarna batik tersebut tak terbungkus plastik dengan baik. Diperkirakan kemasan plastik pembungkusnya berlubang hingga menyebabkan pewarna tersebut larut dalam banjir.

 
Terlebih, pihaknya juga menemukan adanya plastik pembungkus pewarna tersebut yang hanyut diterjang arus banjir.

Sementara, pihak kepolisian tidak menemukan adanya unsur kesengajaan yang dilakukan pengrajin batik karena telah mencemari lingkungan. 
 
 
Pemilik pewarna batik tersebut mengaku galerinya tutup sehingga tidak ada aktifitas karena banjir.

Begitupun ribuan pengguna Twitter mengunggah banyak foto dan video yang memperlihatkan desa itu dibanjiri air berwarna merah.
 
Sebagian pengguna media sosial mengatakan warnanya seperti darah.***
 

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x