BAGIKAN BERITA - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengungkit Aksi 212 yang terjadi pada 2 Desember 2016 silam.
SBY mengaku saat itu ada orang yang memitnahnya ikut menunggangi aksi menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas dasar penodaan agama.
Saat itu, situasi politik di DKI Jakarta memang sempat memanas. Anak SBy, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengikuti kontestasi Pilkada berhadapan dengan Anies Baswedan dan Ahok.
SBY mengaku mendapat tudingan dirinya menunggangi Aksi 212 yang digelar 2 Desember 2016 silam datang dari 'petinggi berbintang empat'.
Namun SBY tidak mengungkapkan siapa pihak yang dia duga melaporkan informasi itu ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Ternyata ada laporan, baik yang secara serius disampaikan kepada Presiden Jokowi, maupun yang tidak, yang mengatakan bahwa SBY-lah yang menunggangi dan juga mendanai Aksi 212 itu," kata dia dalam arahan SBY kepada kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia, Rabu 24 Februari 2021.
"Informasi itu disampaikan kepada saya oleh seorang petinggi 'berbintang empat', dan konon yang melaporkan kepada Presiden Jokowi adalah petinggi 'berbintang empat' yang lain," jelasnya.