"Tewak... Tewak... Rejeki udah ada yang ngatur bos," komentar warganet.
"Cara-cara premanisme seperti ini yang harus diberantas, kawal terus," komentar lain warganet.
"Hal seperti ini sudah jadi rahasia umum, ada aturan tertulis untuk ojol dilarang ambil penumpang depan terminal atau stasiun, dan sudah ada kesepakatan antara komunitas ojol dengan perkumpulan angkutan umum, mungkin pak ojol ini tidak tahu soal itu," ucap warganet lainnya dalam kolom komentar.
"Penumpangnya juga harus tahu aturan tersebut, kan ojol cuma ngambil penumpang di titik yang penumpang tersebut tentukan," balas warganet lain.
Perseteruan antara sopir ojol dan sopir angkutan umum lainnya masih sering terjadi di beberapa daerah Bandung dan kota lainnya.
Warganet juga berpendapat ada baiknya jika baik sopir ojol dan penumpang untuk lebih berhati-hati dan memastikan kembali area penjemputan dan pemberhentian tujuan, jika memang ada aturan tertulis yang jelas tentang hal tersebut.***