Network
Dikutip Bagikanberita.com dari media sosial Instagram Kementerian PUPR @kemenpur pada postingannya tanggal 19 Oktober 2021, menyebut bahwa terowongan pemersatu antar umat ini telah selesai dikerjakan.
Adapun tujuan dibangunnya terowongan ini adalah untuk memudahkan pengunjung kedua rumah ibadah tersebut menggunakan lahan parkir secara bersama.
Baca Juga: 3 Misteri Kematian yang Wajib Kita Ketahui dan Imani Seperti Tercantum dalam Al Qur'an
Lahan parkir terowongan ini sangat luas, sebanyak 500 unit mobil dapat ditampung di area basement parkir Terowongan Katedral-Istiqlal ini.
“Parkir di bawah itu digunakan bersama antara jamaah Istiqlal dan umat Katedral. Saya harap ini bisa memberikan inspirasi bagi seluruh bangsa Indonesia dan bahwa memang kerukunan harus kita bangun dan kita yakin dengan kerukunan antar umat beragama unsur utama dari kerukunan nasional,” lanjut Ma’ruf Amin pada siaran pers Jumat, 27 Agustus 2021.
Terowongan yang dibangun untuk simbol silaturahmi antar umat beragama ini memiliki sejumlah fasilitas seperti, tangga dan lift difabel untuk mempermudah akses kedua jamaah tersebut.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Anjurkan Baca Surat Ini Saat Sholat Dhuha: Pintu Rezeki Dibuka Seluas-luasnya
Sebelumnya, terdapat 3 alternatif dalam memfasilitasi ruang parkir, salah satunya adalah jembatan penyebrangan, namun desain jembatan terlalu curam sehingga dipilih alternatif terowongan.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan terowongan tersebut dibangun pada 15 Desember 2020 dan selesai pada 20 September 2021 dengan menghabiskan anggaran sebesar 37,3 miliar.
Dengan anggaran tersebut, terowongan ini memiliki bangunan dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter, luas terowongan area tunnel mencapai 136 meter persegi dengan shelter dan tunnel seluas 226 meter persegi.
