Sejarah Gunung Semeru Erupsi Sejak Abad 19 hingga Periode Letusan Dahsyat dan Menewaskan Warga

- 5 Desember 2021, 06:30 WIB
Sejarah Gunung Semeru, erupsi sejak abad ke 19 hingga menewaskan warga
Sejarah Gunung Semeru, erupsi sejak abad ke 19 hingga menewaskan warga /Instagram @mountnesia/

BAGIKAN BERITA - Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 pukul 15.00 WIB.

Gunung Semeru adalah sebuah gunung yang berada di Jawa Timur, Indonesia yang memiliki bentuk kerucut.

Gunung Semeru atau Gunung Meru ini merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian puncak mencapai 3.676 meter dari permukaan laut (MDPL).

Baca Juga: Gunung Semeru di Lumajang Erupsi, Hujan Abu hingga Kabupaten Malang, Ini 4 Kecamatan yang Terkena Abu vulkanik

Dengan ketinggian tersebut, Gunung Semeru menjadi gunung berapi tertinggi nomor tiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera, dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.

Suhu rata-rata Gunung Semeru pada malam dan dini hari berkisar antara 3 derajat celcius sampai 8 derajat celcius, sedangkan pada siang hari berkisar pada 15 derajat celcius hingga 21 derajat celcius.

Secara umum, iklim di wilayah Gunung Semeru termasuk tipe iklim B dengan curah hujan 927 mm - 5.498 mm per tahun dengan jumlah hari hujan 136 hari/tahun.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Warga Panik Berlarian Menyelamatkan Diri

Dengan iklim tersebut, kadang-kadang beberapa daerah di sekitar Gunung Semeru mengalami hujan salju kecil pada saat perubahan musim hujan ke musim kemarau, atau sebaliknya.

Menurut sejarah, erupsi Gunung Semeru bukan pertama kali ini terjadi, erupsi Gunung Semeru diperkirakan sudah mengalami erupsi sejak abad ke-19 Masehi.

Pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942, pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan bahwa Gunung Semeru meletus sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter disertai leleran lava dan material vulkanik lainnya.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Abu Vulkanik Membumbung Tinggi hingga Warga Panik

Aktivitas vulkanik lainnya juga tercatat sudah terjadi pada tahun 1945, 1946, 1947, 1950 secara beruntun.

Dilanjutkan dengan letusan pada tahun 1992 dan 1994, dimana pada tahun 1994 letusan Gunung Semeru yang memakan korban jiwa sebanyak 7 orang yang hanyut terbawa oleh lahar.

Setelah itu pada akhir tahun tanggal 1 Desember 1997 terjadi lagi lelehan lava disertai awan panas yang dihasilkan oleh Gunung Semeru yang menyebabkan jembatan dan rumah warga rusak.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Keluarkan Awan Panas, 550 Warga Mengungsi

Tidak cukup sampai disitu, pada tanggal 12 Juni 2006 Gunung Semeru kembali bergejolak, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Perak Surabaya mencatat gempa vulkanik terjadi dengan kekuatan 1,8 Skala Richter.

Kemudian Gunung Semeru kembali erupsi pada tanggal 4 Desember 2021 pada pukul 15.00 WIB yang mengakibatkan keluarnya asap hitam tebal yang mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Akibat erupsi ini, warga terpaksa mengungsi untuk menghindari terhirupnya asap yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan.

Baca Juga: Jalur Pendakian ke Gunung Semeru Ditutup Sementara, Ini Alasannya

Itulah sejarah singkat Gunung Semeru yang beberapa mengalami erupsi.***

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah