BAGIKAN BERITA - Masyarakat di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengaj diimbau waspada terhadap meningkatnya aktivitas gunung Merapi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, setidaknya terdapat 77 kali gempa guguran lava pijar dan awan panas pada Minggu 15 Mei 2022.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin 16 Mei 2022.
Hanil menyebutkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 34 kali gempa hibrid atau fase banyak, empat kali gempa embusan, serta 16 kali gempa vulkanik dangkal.
Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap bertekanan lemah berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian sekitar 200 meter di atas puncak.
Pada periode pengamatan itu, tercatat 13 kali guguran lava pijar keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1,8 km ke arah barat daya.
Baca Juga: Cara Mudah Punya Rumah bagi Anak Muda, Ajukan KPR Bersubsidi di Bank BTN dengan Syarat dan Cara Ini
Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 15 Mei 2022, menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,5 cm dalam tiga hari.