Harga Tiket Candi Borobudur Menjadi Rp750 Ribu untuk Wisatawan Lokal, Ini Penjelasan Luhut Binsar Pandjaitan

- 5 Juni 2022, 16:12 WIB
Tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu untuk wisatawan lokal, ini penjelasan Luhut Panjaitan
Tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu untuk wisatawan lokal, ini penjelasan Luhut Panjaitan /Instagram @syaichudin21/

BAGIKAN BERITA - Berita kenaikan tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu sedang hangat diperbincangkan.

Kabar kenaikan tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Penyesuaian tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp,750 ribuuntuk wisatawan lokal dan 100 dolar untuk wisatawan mancanegara.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tulis Pesan Pilu untuk Sungai Aare, Lakukan Shalat Gaib dan Pencarian Eril Akan Terus Dilakukan

Kabar kenaikan tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu tersebut sontak membuat netizen memberikan berbagai komentar.

Tarif tiket masuk Candi Borobudur terbaru ini sebagai respons terkait perubahan pembatasan 1.200 wisatawan yang datang ke Candi Borobudur per harinya.

"Kami juga sepakat untuk membatasi kuota turis sebanyak 1.200 orang per hari, dengan biaya 100 dolar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja," tutur Luhut Pandjaitan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @luhut.pandjaitan.

Baca Juga: Pesan Pilu Ridwan Kamil untuk Sungai Aare, Melepas dan Mengikhlaskan Kepergian Eril

Luhut menilai kebijakan tarif baru masuk Candi Borobudur semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah yang ada di Indonesia.

"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," kata Luhut.

Selain itu, kata Luhut, semua turis juga harus menggunakan pemandu wisata dari warga lokal sekitar kawasan candi peninggalan Dinasti Syailendra itu.

Baca Juga: Tiga Partai Politik Bentuk Koalisi Indonesia Bersatu, Tak Alergi Usung Capres 2024 dari Luar Koalisi

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan, pemerintah saat ini tengah bergotong royong mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.

Ia pun menekankan kembali sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme badan otoritas tunggal atau single authority agency.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul Luhut Umumkan Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur, Fadli Zon: Yang Tak Perlu Diurus Malah Diurus

Hal tersebut, kata dia, dimaksudkan agar Candi Borobudur tidak hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas.

Baca Juga: Ridwan Kamil Kehilangan sang Anak, Pesan Menyentuh Bikin Nangis: Aku Titipan Jasad Anak Kami KepadaMu

Luhut juga memastikan arahan Jokowi untuk menerapkan penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular.

Sementara itu, anggota DPR RI, Fadli Zon mengkritik penyesuaian tarif baru tiket masuk Candi Borobudur yang diumumkan Luhut tersebut.

Melalui cuitannya pada akun Twitter pribadinya @Fadlizon, politisi partai Gerindra itu menilai bahwa penyesuaian tarif tiket Candi Borobudur bukan menjadi urusan seorang Luhut Pandjaitan.

Baca Juga: Keluarga Sudah Mengikhlaskan Eril di Swiss, Ridwan Kamil Akan Tiba di Bandung Malam Sabtu

Ia menyematkan hashtag Menkosaurus kepada Luhut, yang ia maknai sebagai Menteri Koordinator Segala Urusan.

"Yang perlu diurus tak diurus. Yang tak perlu diurus malah diurus, bikin urusan baru. #Menkosaurus," ujar Fadli Zon, dikutip dari akun Twitter @fadlizon, Minggu 5 Juni 2022.*** (Boy Darmawan/ Pikiran-rakyat.com)

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah