Masyarakat diminta terlebih melihat kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan dan tidak memaksakan untuk berlayar jika kondisi cuaca tidak baik.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Ternate menunda sementara waktu seluruh aktivitas pelayaran berbagai daerah antar-pulau, menyusul kondisi cuaca buruk, terutama di perairan Ternate dan berbagai daerah di Malut.
Kepala KSOP Pelabuhan Kelas II Ternate Agustinus menyatakan seluruh aktivitas pelayaran pada Senin ini dilakukan penundaan karena kondisi cuaca buruk disertai angin kencang, sehingga membahayakan keselamatan saat berlayar.
Pihaknya telah mengeluarkan surat bernomor: UM.003/II/14/KSOP.TTE-2022 terkait dengan penundaan seluruh aktivitas pelayaran akibat cuaca buruk.
Ia mengatakan penundaan seluruh aktivitas pelayaran itu untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa dan harta benda di laut.
Penundaan seluruh pelayaran itu, mulai dari kapal penumpang lokal, feri, perintis, landing craft tank, SPOB dan kapal rakyat rute Ternate-Dama-Morotai-Bacan, Pulau Obi, Sanana, Batang Dua hingga Provinsi Sulawesi Utara, yakni Ternate-Bitung dan Ternate-Manado.
Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate Dewi Makhrantika menyatakan umumnya seluruh wilayah di Malut berawan dengan potensi hujan ringan-sedang di Patani, Weda, Buli, Maba, Galela, Kao, Tobelo, Morotai, Sanana, Mangole, Taliabu, dan sekitarnya.***