BAGIKAN BERITA – Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko S.I.P menyikapi mahasiswa dan buruh yang aksi demontrasi menolak kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Dalam program Klarifikasi Perum Pimpinan Redaksi Pikiran Rakyat Media Network (Pimred PRMN), Moeldoko menyebut bahwa demo yang dilakukan mahasiwa dan buruh sebenarnya membela masyarakat menengah ke atas.
Moeldoko menyebut, selama ini 80 persen subsidi BBM hanya dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas.
Sementara masyarakat kurang mampu, tidak menikmati subsidi BBM karena banyak yang tak memiliki kendaraan.
“Agaknya kurang pas teman-teman mahasiswa dan buruh itu demo. Karena yang diperjuangkan itu orang kaya bukan orang miskin. Buktinya, 80 persen subdidi BBM dinikmati golongan menengah ke atas. Kan ironis itu,” ujar Moeldoko di Program Klarifikasi bersama Forum Pimred PRMN, Sabtu 17 September 2022,
Menurut dia, mahasiwa seharusnya mengawal aliran subsidi BBM agar tepat sasaran.
Dia mengajak masyarakat khusunya mahasiwa dan buruh agar berjernih melihat kebijakan pemerintah yang mengalihkan subsidi BBM.
“Pemerintah memberikan klarifikasi penjelasan memperbaiki subsidi yang tepat,” ujar dia.