Terkait pembagian Bansos BLT yang tidak tepat, menurut dia karena penyalurannya masih menggunakan data di DTKS yang lama.
“Arah pemerintah sangat jelas bahwa pemerintah beri subsidi tepat sasaran. Apakah sekarang tidak tepat? Ada perubahan data karena covid kemarin, karena di DTKS sudah cukup lama. Saat ini sedang perbaikan sistem,” ungkapnya.
Moeldoko menyebut, dengan perbaikan sistem seperti pemberlakuan aplikasi MyPertamina, karena ingin agar BBM bersubsidi bisa dinikmati tepat sasaran.
Misalnya, ada pembatasan pembelian BBM bersubsidi seperti kendaraan dengan CC tertentu tidak bisa mengisi BBM bersubdidi.
Baca Juga: Cara Mudah Mencairkan BSU Rp600 Ribu di Bank BRI, BNI, BTN, Mandiri atau BSI, Cukup Bawa Syarat Ini
Saat ini, pasokan BBM di Indonesia sangat terbatas. Indonesia masing mengandalkan impor BBM.
Sehingga, harga BBM sangat bergantung pada harga minyak mentah dunia yang cenderung tidak stabil.
Oleh karena itu, kata Moeldoko, pemerintah melakukan penyesuaian harga disamping untuk menjaga ketersediaan BBM dalam negeri.