80 Persen Subdidi BBM Tidak Tepat Sasaran, Moledoko: Mahasiswa dan Buruh Demo Bela Masyarakat Menengah Atas

- 17 September 2022, 13:00 WIB
 Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko S.I.P saat program Klarifikasi bersama Forum Pimred PRMN.
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko S.I.P saat program Klarifikasi bersama Forum Pimred PRMN. /PRMN

Baca Juga: Tidak Ribet dan Bisa Tanpa Agunan, Buruan Datang ke KUR BSI 2022 Ada Modal Usaha Anti Riba hingga Rp10 Juta

Terkait pembagian Bansos BLT yang tidak tepat, menurut dia karena penyalurannya masih menggunakan data di DTKS yang lama.

“Arah pemerintah sangat jelas bahwa pemerintah beri subsidi tepat sasaran. Apakah sekarang tidak tepat? Ada perubahan data karena covid kemarin, karena di DTKS sudah cukup lama. Saat ini sedang perbaikan sistem,” ungkapnya.

Moeldoko menyebut, dengan perbaikan sistem seperti pemberlakuan aplikasi MyPertamina, karena ingin agar BBM bersubsidi bisa dinikmati tepat sasaran.

Misalnya, ada pembatasan pembelian BBM bersubsidi seperti kendaraan dengan CC tertentu tidak bisa mengisi BBM bersubdidi.

Baca Juga: Cara Mudah Mencairkan BSU Rp600 Ribu di Bank BRI, BNI, BTN, Mandiri atau BSI, Cukup Bawa Syarat Ini

Saat ini, pasokan BBM di Indonesia sangat terbatas. Indonesia masing mengandalkan impor BBM.

Sehingga, harga BBM sangat bergantung pada harga minyak mentah dunia yang cenderung tidak stabil.

Oleh karena itu, kata Moeldoko, pemerintah melakukan penyesuaian harga disamping untuk menjaga ketersediaan BBM dalam negeri.

Baca Juga: Sukses Tenggelamkan Barito Putera di Papan Bawah, Luis Milla Beri Waktu Istirahat 3 Hari bagi Pemain Persib

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah