Suporter turun ke lapangan karena tidak terima timnya kalah dalam pertandingan dan ingin berikan dukungan untuk tim favoritnya meski kalah di kandangnya.
Keadaan semakin ricuh dengan saat pihak kepolisian menembakkan gas air mata membuat penonton panik berlarian berusaha keluar dari stadion.
Namun naas gas air mata yang ditembakkan ke berbagai daerah stadion ditengah kepanikan penonton menyebabkan banyak penonton kesulitan melihat dan bernapas.
Tragedi Kanjuruhan memakan lebih dari 127 korban meninggal dan pintu stadion 13 jadi sorotan jadi lokasi kengerian insiden yang terjadi.***