Akhirnya, Menko Polhukam Mahfud MD Buka Suara Soroti Penangkapan Irjen Teddy Minahasa yang Terjerat Narkoba

- 16 Oktober 2022, 14:30 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara soal penangkapan Irjen Pol Teddy Minahasa.
Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara soal penangkapan Irjen Pol Teddy Minahasa. /Instagram

BAGIKAN BERITA - Penangkapan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Teddy Minahasa membuat masyarakat terkejut. 

Bagaimana tidak, polisi yang seharusnya jadi garda terdepan pemberantas peredaran Narkoba, malah ikut terlibat di dalamnya. 

Yang membuat masyarakat murka, keterlibatan peredaran Narkoba dilakukan oleh seorang perwira tinggi polisi jenderal bintang 2.

Hal ini tentunya membuat kepercayaan publik terhadap Polri semakin menyurut. 

Baca Juga: Akhirnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Buka Suara Terkait Penangkapan Kapolda Jatim Teddy Minahasa

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan bahwa masyarakat perlu melihatnya dari sisi berbeda. 

Mahfud MD menyebut, penangkapan Teddy Minahasa merupakan upaya yang patut diapresiasi karena Polri tak pandang bulu menindak pelaku kejahatan 

Mantan Ketua MK itu mengatakan, menunjukkan langkah-langkah ketegasan Polri untuk mereformasi diri.

Baca Juga: Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa Dikabarkan Ditangkap Diduga Narkoba, Ahmad Sahroni: Sementara Diduga Benar

"Mungkin kita bisa melihatnya dari sudut sebaliknya untuk tetap mendukung Polri bersemangat karena semuanya yang terjadi ini justru merupakan langkah-langkah ketegasan Polri untuk mereformasi diri," kata Mahfud dalam rekaman yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Peristiwa yang menimpa institusi Polri secara beruntun, seperti kasus Ferdy Sambo, kasus Stadion Kanjuruhan, disusul dengan kasus Teddy Minahasa yang ditangkap karena kasus narkoba, mengakibatkan gencarnya kritikan dari masyarakat.

"Itu maklum kalau masyarakat kemudian melontarkan kritiknya. Akan tetapi, mari kita lihat ini sebagai langkah yang merupakan sisi lain dari sudut kemajuan," ucap Mahfud.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Kapolda Jatim Teddy Minahasa Ditangkap karena Kasus Narkoba, Dibenarkan Ahmad Syahroni

Mahfud mengatakan bahwa ketegasan Kapolri menunjukkan kepada seluruh jajaran Polri bahwa Kapolri bisa bertindak tegas.

"Misalnya, terhadap Sambo. Itu tindakannya tegas. Artinya, Polri itu punya power untuk melakukan itu, dan bisa melakukan itu," tuturnya.

Terkait dengan kasus Teddy Minahasa, Mahfud mengatakan, "Apabila berpikir lebih negatif, bisa saja pengakuan dari ibu-ibu yang ditangkap karena membawa narkoba, yang menyatakan bahwa ibu-ibu tersebut bekerja sama dengan Teddy Minahasa, ditutup dan Teddy dibiarkan begitu saja."

Mahfud melanjutkan, "Itu bisa. Akan tetapi, Kapolri mengambil langkah tegas untuk melakukan itu. Ini dilakukan oleh Kapolri, ungkap, tangkap, pecat, 'kan gitu Kapolri."

Baca Juga: Link Live Streaming Dangdut Academy 5 Final Grup 3, Ada Lala Tangerang, Tina Soppeng, Teddy Serang, Andhika

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga menyebutkan terdapat sejumlah prestasi Polri yang belum banyak mendapat perhatian publik, seperti penangkapan bandar-bandar judi yang lari ke luar negeri.

"Tidak mudah mengambil narapidana itu yang sudah lari ke luar negeri kalau tidak punya kesungguhan dan jaringan yang kuat, serta memberi pengertian kepada negara lain untuk mengambil itu," ucap Mahfud.

Oleh sebab itu, Mahfud meminta kepada masyarakat untuk melihat sisi sebaliknya dari rentetan peristiwa yang dialami oleh institusi Polri.

Baca Juga: Gunakan Alat Lie Detector Bharada E Akui Tembak Pertama Brigadir J dan Ferdy Sambo Terakhir

"Tanpa menghalangi Anda atau kita semua mengkritik kinerja Polri, lihat juga sisi sebaliknya bahwa ini justru satu langkah maju dari Kapolri dan Polri bahwa dia bisa menindak siapa pun anak buahnya yang bandel," ucap Mahfud.

Kalau dari aspek pengarahan Presiden, Mahfud mengatakan, "Marilah membangun Polri sebagai polisinya rakyat yang sederhana bersama kehidupan rakyat, tidak pongah, tidak sewenang-wenang, tidak hedonis, dan tidak berlebihan di dalam hidup."***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah