BAGIKAN BERITA - Akhirnya terungkap, ini penyebab MinyaKita langka di pasaran Kota Bandung yang membuat resah masyarakat.
MinyaKita langka di pasaran Kota Bandung dikarenakan berkurangnya pasokan dari distributor.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Elly Wasliah, biasanya MinyaKita didistribusikan untuk wilayah Kota Bandung berkisar 1,5 juta liter per bulan.
Namun seiring berjalannya waktu distribusinya menurun menjadi 800 ribu liter pada Desember 2022 dan turun lagi pada Januari 2023 menjadi hanya 300 ribu liter.
"Pasokan hanya 20 persen dari normalnya. Itu yang terjadi, tapi masih berjalan. Hanya jauh berkurang (pasokan)," ungkap Elly Wasliah seperti dikutip dari ANTARA.
Tapi, setelah berkoordinasi dengan Kementerian perdagangan, pihak produsen akan menambah produksi dari 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton untuk seluruh Indonesia.
Bahkan Elly Wasliah optimis tambahan stok MinyaKita bisa tersalurkan pada pekan ini untuk kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: RSUD Bandung Kiwari Kembali Kebakaran, Andri Rusmana Desak Pemkot Bentuk Tim Audit Bangunan
Seperti diketahui, minyak curah bermerk MinyaKita pada saat inilangka di pasaran, bahkan jika ada mengalami kenaikan.
Minyak yang memiliki kemasan rapi dan warna yang jernih ini, harganya sudah naik di pasaran, terbukti di Pasar Ujungberung, harga MinyaKita naik dari yang semula Rp28 ribu per 2 liter, menjadi Rp31 ribu per 2 liter.