Di sisi lain katanya, tuntutan hidup masyarakat semakin banyak di masa pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Semplak Jadi Klaster Baru di Bogor, Setelah 22 Warga Positif Covid-19 Usai Ikuti Acara Keagamaan
Salah satunya tuntutan agar anak bisa terus belajar dengan menggunakan sistem daring yang tentunya memerlukan biaya cukup banyak karena selain harus mempunyai sarana kominukasi yang memadai juga harus punya kuota.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul Kasus Ayah Curi HP Demi Belajar Online sang Anak di Garut, Wakil Bupati Angkat Bicara
Helmi berjanji akan memikirkan hal ini dan menacri solusi terbaik agar sistem pembelajaran yang dilakukan saat ini tak terlalu membebani masyarakat.
Bahkan diakuinya, sebelum muncul kejadian yang sangat memprihatinkan ini, bersama bupati, dirinya sudah membicarakan rencana pemberian subsidi HP untuk siswa.
Baca Juga: Alhamdulillah, Ribuan TNI dan Ratusan WNI Selamat dari Ledakan Bom Lebanon
"Sebenarnya kita sudah rencanakan adanya program pemberian subsidi HP. Namun memang pembahasan tentang hal itu belum tuntas dan kemudian munculah kejadian yang sangat tidak kita harapkan ini," katanya.
Untuk mengurangi beban yang harus dikeluarkan masyarakat terkait pelaksanaan pembelajaran, tutur Helmi.
Pihaknya merencanakan untuk menyediakan sarana belajar melalui radio sebagai pengganti belajar daring.