Network
BAGIKAN BERITA – Empat komunitas yang terdiri dari Lendeng N D’Gank, Saluyu Vespario, Ondeweey dan Mahatidana Fighting Association (MFA) kompak menjalin silaturahmi dan berbagi di Bulan Ramadan.
Keempat komunitas tersebut menggelar Buka Puasa Bersama sekaligus santunan kepada anak-anak yatim dan duafa Panti Asuhan Baitul Arief di Bandha Rasa, Jalan Kalimantan, Kota Bandung, Sabtu 8 April 2023.
Silaturahmi dan Buka Puasa yang dihadiri sekitar 500 orang ini merupakan event kedua yang digelar oleh Lendeng N D’Gank, Saluyu Vespario, Ondeweey dan MFA setelah tahun lalu menggelar acara yang sama.
Selain keempat komunitas tersebut, komunitas dan organisasi yang diundang dalam acara di antaranya Pemuda Pancasila, SC, Mahatidana, Urban Radio, VCI, SoG, VAC, Move, Ngelelsalawasna, Sprinterseries Bandung Raya, Sprinter Bandung, Particy, GTV, Vespucci, Vespa Sederhana, Boyotscoot, Indonesia Vespa Community, Veteran, Zip Owner, 60's Pvj, Vespa Hits, Sugar Deddy Scooter, Vespa Shop ID, IDVES, Veslin, Kandang Vespa, Morfog, Motorbosku, Vespa Cross Nation dan Beatboys.
Baca Juga: Inilah Syarat Mengajukan KUR BRI, Pinjaman hingga Rp50 Juta Bisa Cair
Manager Vespario Saluyu Firman mengatakan, Vespario Saluyu merupakan satu-satunya main dealer resmi Piagio Vespa di Jabar.
“Vespario Saluyu telah berdiri sejak tahun 2011. Saat ini sudah memiliki enam cabang di antarannya empat cabang di Bandung, satu di Karawang dan satu lagi di Cirebon,” ujar Firman.
Dia berharap, dengan adanya buka puasa bersama ini, bisa terus menjalin silatuahmi yang lebih erat antar komunitas.
Sementara itu, Ketua MFA Ade Lendeng mengatakan, MFA sendiri merupakan wadah bagi anak muda untuk menyalurkan hobi dan bakatnya dalam seni beladiri.
MFA baru berdiri di tahun 2022, dan ikut bergabung bersama komunitas lainnya untuk berbagi kepada anak-anak yatim.
“MFA baru pertama kali gabung event ini karena kita berdiri tahun 2022, baru setahun kemarin. Kita ikut sama Lendeng digabungin,” ujar Ade Lendeng.
MFA sendiri kini tengah mempersiapkan atletnya untuk mengikuti ajang One Pride MMA. Ada enam atlet yang tengah digodok untuk bisa mengikuti One Pride MMA.
Sementara member MFA sendiri tidak dibatasi. Menurut Ade, siapapun boleh ikut MFA untuk menyalurkan hobinya.
“Kalau untuk atlet itu ada latihan setiap hari. Tapi kalau member, itu ada pembinaan. Biayanya untuk pelajar Rp300 ribu dan umum Rp400 ribu. Kita latihan delapan kali,” ujarnya.
Ade menambahkan, harapan jangka panjangnya, atlet binaan MFA bisa mengikuti pertandingan yang lebih luas hingga UFC yang berbasis di Las Vegas di Amerika Serikat.
Ronald Sekjen Lendeng N D’Gank mengatakan, di Lendeng sendiri tidak mengenal istilah ketua ataupun pengurus tapi yang ada adalah Anu Boga (yang memiliki).
Lendeng N D’Gank sendiri awalnya terbentuk dari group touring yang memiliki visi dan misi sama.
Ahirnya, karena sering bersama, maka terbentuklah sebuah komunitas dan kini menjadi sebuah yayasan bernama Satu Atap.
“Di kami ada satu wadah untuk berjiwa sosial. Kami suka bantu korban bencana. Sementara untuk member hampir 400 Lendeng untuk di Kota Bandung saja,” ungkap Ronald.
Sekjen Ondeweey Alam Cahya Diningrat menuturkan, event ini merangkul para komunitas untuk bersilaturahmi baik yang hobi vespa maupun di luar vespa.
Ondeweey ingin setiap kegiatan diisi oleh hal positif, oleh karenanya mengundang dan menyantuni anak yatim serta duafa.
“Kita ngundang anak yatim agar berbagi di bulan suci Ramadan. Kita berikan rezeki berapapun semoga bermanfaat. Semoga yang diberikan berkah,” ujar Alam.
Dia menambahkan, mekanisme santunan ini merupakan udunan sesama member dan klub yang lain ikut sumbangan.***
