Warga Desa Jogosimo Lepasliarkan 200 Lebih Tukik ke Laut

- 16 Agustus 2020, 17:32 WIB
Seekor anak penyu alias tukit dilepasliarkan ke lautan luas sebagai habitat asalnya.
Seekor anak penyu alias tukit dilepasliarkan ke lautan luas sebagai habitat asalnya. /Antara Foto /Budi Candra Setya

Arif Sugiyanto mengapresiasi kepedulian warga Jogosimo, ikut menjaga keberadaan binatang amfibi tersebut di wilayah pesisir selatan Kebumen.

Artikel Ini Sebelumnya Telah Tayang di Pikiran Rakyat dengan Judul: 200 Tukik Dilepas Liar di Pantai Laguna Kalibuntu pada Musim Perburuan Telur Penyu

"Adanya penangkaran tukik ini menunjukkan bahwa masyarakat peduli terhadap kelestarian lingkungan. Hal ini juga menunjukkan bahwa wilayah laut di Kabupaten Kebumen masih sehat," jelas Wabup.

Penangkaran penyu selain melibatkan Pokdarwis Gajah Gunung, bekerja sama dengan tujuh Karang Taruna di Kecamatan Klirong yang tergabung dalam wadah Karta Wijaya.

Ketua Pokdarwis Gajah Gunung, Syarif Hidayat menambahkan, penyu yang bertelur di kawasan selatan merupakan jenis penyu lekang. 

Baca Juga: Berpenghasilan Tertinggi Dunia, Ini Deretan Film Genre Mirror Tersukses

 "Sebanyak 200 ekor tukik sudah dilepas liarkan. Saat ini masih ada 500 telur yang belum menetas," kata Syarif Minggu jelasnya.

Penyu tergolong hewan purba yang berumur panjang, binatang tersebut memasuki usia kawin pada umur 40 tahun. Melihat siklus hidup penyu cukup panjang, maka pelestariannya sangat penting untuk diperhatikan, sebab sisi lain perburuan liar cukup tinggi. 

Seperti saat musim bertelur penyu maka perburuan telur juga tinggi untuk dijual belikan.

“Jika tidak ada yang peduli maka akan punah, ” tegasnya.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah