Viral Pesta Penikahan di Bekasi Dibubarkan, Gelar Dangdutan Tanpa Izin

- 26 Agustus 2020, 16:07 WIB
Ilustrasi Pesta Pernikahan
Ilustrasi Pesta Pernikahan /PIXABAY.COM/

BAGIKAN BERITA -Disinyalir menggelar acara dangdutan dalam resepsi pernikahan, Kepolisian Bantargebang Bekasi akhirnya membubarkan pesta pernikahan Minggu 23 Agustus 2020 yang lalu.

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Ciketing Asem, RT04/RW05, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Kapolsek Bantargebang Kompol Ali Djoni, Senin 24 Agustus 2020, pihaknya langsung perintahkan anggota yang piket ke sana untuk segera dibubarkan.

Baca Juga: Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Bandung Denpasar dan Bandung Kualanamu

Pesta pernikahan yang dibubarkan itu, kata dia, berlangsung pada Minggu 23 Agustus 2020.

"Iya benar ada, waktu itu kita dapat informasi malam sekira jam 10an,"ujarnya dikutip dari Pikiran Rakyat.

Pernikahan itu dibubarkan karena menggelar acara dangdutan di tengah pandemi Covid-19 dalam resepsinya.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di PikiranRakyat dengan judul Viral Resepsi Pernikahan di Kota Bekasi Dibubarkan, Kapolsek: Diam-diam, saat Izin Mereka Tak Bilang

Pemilik hajat, secara diam-diam tidak menyertakan kegiatan dangdutan sebagai acara huburan.

Baca Juga: Harga Oppo A12 Rp1 Jutaan, Spesifikasi Lumayan Mumpuni

"Kita kasih izin cuma pakai waktu terbatas, kita kasih izin sampai jam 16.00 WIB sebenarnya.

Diizinnya mereka enggak bilang mau gelar dangdutan, mereka cuma bilang ada organ tunggal," beber dia, seperti dikutip dari Warta Ekonomi pada artikel "Viral Video Resepsi Pernikahan di Bekasi, Ada Dangdutannya Juga," sindikasi artikel dari Okezone.

Baca Juga: Ini Revisi Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020 yang Telah Diperbaharui Pemerintah

Kegitan mengurus surat izin keramaian, lanjut dia, diberikan catatan kepada pemilik hajat. Salah satunya yakni terkait dengan acara hiburan.

Video resepsi tersebut jadi mendadak viral di pesan Whatsapp sejumlah grup.***( Ari Nursanti  / Pikiran  Rakyat )

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Pikiran Rakyat Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah