Network
BAGIKAN BERITA – Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa proses seleksi untuk menemukan pengganti mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, yang telah mengundurkan diri dan diberhentikan, masih berada dalam tahap yang berlangsung.
"Masih dalam proses semuanya," ungkap Presiden Joko Widodo dalam keterangan setelah menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional 2023 dalam Rangka Kesiapan Pemilu 2024 di Jakarta, Sabtu.
Presiden menegaskan bahwa penggantian Firli Bahuri akan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Menurut Pasal 33 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK, dalam situasi kekosongan pimpinan KPK, Presiden akan mengajukan calon anggota pengganti kepada DPR RI.
Baca Juga: PERHATIAN! Ini Rencana Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Tahun Baru Menurut Korlantas Polri
Calon pengganti tersebut dipilih dari calon pimpinan KPK yang sebelumnya tidak terpilih di DPR, selama masih memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Anggota pengganti ini akan melanjutkan sisa masa jabatan pimpinan KPK yang digantikan.
Dalam konteks ini, terdapat empat nama calon pimpinan KPK yang sebelumnya tidak terpilih pada proses pemilihan pimpinan KPK di DPR tahun 2019, yaitu Sigit Danang Joyo, Luthfi Jayadi Kurniawan, I Nyoman Wara, dan Roby Arya Brata.
Presiden telah menandatangani Keputusan Presiden terkait pemberhentian Firli Bahuri dari jabatan Ketua dan pimpinan lembaga antirasuah tersebut. Namun, terkait dengan status pemberhentian Firli, Presiden mengarahkan pertanyaan tersebut kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Saya tidak se-detail itu. Coba nanti dicek ke Pak Mensesneg," tutur Presiden Joko Widodo.***
