Potensi Tsunami di Laut Selatan Jawa, LIPI Ingatkan Bencana Akan Selalu Berulang

- 26 September 2020, 13:07 WIB
Ilustrasi tsunami. Inilah yang harus Anda lakukan tatkala terjadi pandemi di masa pandemi virus corona
Ilustrasi tsunami. Inilah yang harus Anda lakukan tatkala terjadi pandemi di masa pandemi virus corona /pixabay.com

"Hasil analisis risikolah yang dapat digunakan sebagai alasan apakah sebuah proyek pembangunan harus dihentikan, boleh dilanjutkan, atau boleh dilanjutkan dengan syarat," ujar Eko Yulianto. 

Artikel Ini Sebelumnya Telah Tayang di Seputar Tangsel berjudul LIPI: Banyak Jejak Tsunami Berulang Sejak Ratusan Tahun Lalu di Pantai Selatan Jawa

Dia menerangkan bahwa gempa dan tsunami raksasa akan berulang di jalur-jalur tunjaman lempeng.

Jalur-jalur ini akan tetap menghasilkan gempa dan tsunami raksasa di masa datang. Tiap-tiap jalur memiliki waktu perulangan ratusan hingga ribuan tahun.

Tim Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI meneliti tsunami purba sejak 2006 di pantai Lebak, Pangandaran, Cilacap, Kutoarjo, Kulonprogo dan Pacitan.

Baca Juga: Sinopsis Bawang Putih Berkulit Merah Episode 163 di ANTV Malam Ini Sabtu 26 September, Eliza Tidur

Endapan tsunami berumur 300 tahun ditemukan di sepanjang pantai itu. Di Lebak, tsunami tersebut mengendapkan batang-batang kayu di suatu rawa 1,5 kilometer dari garis pantai.

Di Pangandaran, tsunami itu menghancurkan mangrove. Penelitian di lokasi bandara baru Kulonprogo menemukan pasir yang kaya akan jasad renik penghuni laut dalam, foraminifera dan radiolaria.

Lokasi-lokasi endapan tsunami purba tersebut berada hingga 2,5 km dari garis pantai. Artinya, tsunami merangsek daratan setidaknya sampai 2,5 km.

Eko Yulianto menuturkan jika lempeng di selatan Jawa sepanjang 800 km bergeser, gempa magnitudo 9 dapat terjadi.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x