Daryono BMKG Ungkap Kebenaran Tsunami Setinggi 20 meter di Selatan Pulau Jawa

- 27 September 2020, 15:42 WIB
Daryono BMKG ungkap kebenaran isu tsunami setinggi 20 meter di selatan pulau Jawa*/Tangkapan layar YouTube/Daryono Bmkg
Daryono BMKG ungkap kebenaran isu tsunami setinggi 20 meter di selatan pulau Jawa*/Tangkapan layar YouTube/Daryono Bmkg /

BAGIKAN BERITA - Terkait hasil riset Teknologi Bandung (ITB) dan kolaboratornya tentang potensi tsunami 20 meter di bagian selatan pulau Jawa, Daryono mengungkapkan kekecewaan.

Selain itu Daryono yang merupakan Kepala Bidang (Kabid) Mitigasi Gempa Bumi  dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengungkapkan kebenaran yang sesungguhnya.

Dalam akun media sosial miliknya, Daryono mempertanyakan tentang judul yang menyesatkan tersebut.

Baca Juga: UPDATE Peringatan Dini Cuaca Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Dalam postingan pertama, Daryono ungkap kekecewaan dengan menuliskan,"Membuat judul berita spt ini maksudnya apa ya, sesat dan menyesatkan..tampaknya memang blm paham atau pura pura blm paham..?

Nggak lama dari tulisan yang pertama di akun @daryonobmkg, dia juga menuliskan kekecewaan lainnya.

"Bagaimana sebuah tulisan ilmiah yg dibuat utk rujukan mitigasi bencana dibelokkan dan berubah mjd berita meresahkan," tulis @daryonobmkg.

Baca Juga: Daftar TOP 50 Penyanyi dan Artis Paling Populer di Korea Saat Ini, Apakah Idola Kamu Nomor Pertama?

Kekecewaan yang diungkapkan Daryono itu, terkait dengan pemeritaan hasil riset yang dikeluarkan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan kolaboratornya.

Ada potensi tsunami setinggi 20 meter diungkapkan ahli dari ITB dari hasil riset yang dilakukan bareng kolaboratornya.

Beberapa lokasi di Pulau Jawa, kabarnya masuk dalam daftar yang berpotensi terjadi tsunami.

Baca Juga: Janda Bolong Harganya Bisa Mencapai Ratusan Juta , Dosen Pertanian Unpad : Ini Permainan Harga

Ungkapan hasil riset ahli ITB itu, diperkuat oleh riset dari Sri Widiyantoro.

Beliau ini merupakan Guru Besar bidang Seismologi dari kampus yang sama.

Adapun wilayah yang masuk dalah daftar riset ITB dan Kolaboratornya berpotensi tsunami, di Pantai Selatan Jawa Barat dan Selatan JawaTimur.

Baca Juga: Masih Berlangsung Film Pemberontakan G 30 S PKI di SCTV Minggu 27 September, Ini Link Streaming

Gempa di zona megatrhrust jadi ikut-ikutan disebut kelar muncul hasil riset ITB yang menyebutkan adanya potensi tsunami 20 meter di selatan Pulau Jawa itu.

Sayangnya, Daryono melihat banyak masyarakat yang belum memahami apa itu gempa megathrust.

"Gempa megathrust dipahami sebagai sesuatu yang baru dan segera akan terjadi dalam waktu dekat, berkekuatan sangat besar, dan menimbulkan kerusakan dan tsunami dahsyat.

Baca Juga: Link Streaming Film Pengkhianatan G 30 S PKI di SCTV, Penculikan 7 Jenderal oleh PKI

Pemahaman seperti ini tentu saja kurang tepat," ungkapnya.

Dilanjutkan Daryono, lempeng samudra yang menujam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan (stress) pada bidang kontak antar lempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Jakbarnews.com dengan judul Kecewa Kabar Potensi Tsunami 20 Meter di Selatan Pulau Jawa, Daryono BMKG : Sesat dan Menyesatkan

"Jika terjadi gempa, maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting)," paparnya

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Catalunya Hari Ini di Trans 7 Minggu 27 September , Saksikan Rossi

Masih dari penjelasan daryono, bahwa jalur subduksi lempeng umumnya sangat panjang dengan kedalaman dangkal mencakup bidang kontak antar lempeng.

Dalam perkembangannya, zona subduksi diasumsikan sebagai 'patahan naik yang besar', yang kini populer disebut sebagai zona megathrust.***

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Jakbarnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah