Lebih 2.000 Orang Tewas dalam Gempa Palu dan Donggala 7,4 Magnitudo pada 28 September 2018

- 28 September 2020, 11:36 WIB
Warga melintas di depan puing rumah yang hancur akibat tsunami dan belum dirobohkan di Palu, Sulawesi tengah, Minggu (27/9/2020). Setelah dua tahun bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu, Sigi dan Donggala 28 September 2018 yang menelan korban lebih dari 5.000 jiwa, sejumlah bangunan yang rusak belum dibersihkan.
Warga melintas di depan puing rumah yang hancur akibat tsunami dan belum dirobohkan di Palu, Sulawesi tengah, Minggu (27/9/2020). Setelah dua tahun bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu, Sigi dan Donggala 28 September 2018 yang menelan korban lebih dari 5.000 jiwa, sejumlah bangunan yang rusak belum dibersihkan. /Basri Marzuki/aww./ANTARAFOTO

BAGIKAN BERITA - Tepat 28 September, terjadi beberapa peristiwa besar yang menyita perhatian publik. 

Dari tahun ke tahun, peristiwa penting pada 28 September menjadi catata sejarah yang bisa dipelajari dan ambik hikmah. 

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 28 September, yang dirangkum Bagikan Berita dari wikipedia.org via Galamedia:

Baca Juga: Sedang Berlangsung Jodha Akbar di ANTV Senin 28 September 2020

1917

Bendera Thailand bermakna "bendera tiga warna". Bendera ini menunjukkan lima jalur yang mendatar dengan warna merah, putih, biru, putih dan merah, dengan ukuran jalur biru yang ada di tengah dua kali lebih besar dari jalur-jalur yang lain.

Warna merah-putih-biru secara berurutan melambangkan "negara-agama-raja", semboyan tidak resmi negara Thai. Bendera ini diresmikan pada 28 September 1917.

1945

Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) didirikan setelah pengambilalihan kekuasaan perkeretaapian di Indonesia dari pihak militer Jepang.

Hal itu ditandai pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya. DKARI menjadi operator kereta api untuk wilayah Republik Indonesia saat itu.

Dari pihak Belanda sendiri, dibentuk sebuah konsorsium perusahaan kereta api pemerintah-swasta dengan nama Staatsspoorwegen Verenigde Spoorwegbedjrif (SS/VS).

Baca Juga: 1 Jam Lagi, Kartu Prakerja Gelombang 10 Akan Ditutup, Ini Syarat Agar Lolos

Hingga 31 Desember 1949, DKARI dan SS/VS masih berstatus sebagai operator kereta api. Per 1 Januari 1950, DKARI dan SS/VS dilebur menjadi Djawatan Kereta Api (DKA). Nama DKA pun berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA), semasa Orde Lama.

Lalu, pada tanggal 15 September 1971 berubah menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Kemudian, pada tanggal 2 Januari 1991, PJKA berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka).

Sejak tanggal 1 Juni 1999, Perumka mulai menunjukkan keterbukaannya dan berubah menjadi PT Kereta Api (Persero) (PT KA).

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Senin 28 September 2020, Saksikan Grand Final LIDA 2020 Pukul 19:00

Pada bulan Mei 2010, nama PT KA berubah menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero) (PT KAI) hingga saat ini.

1950

Indonesia diterima di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

1966

Indonesia diterima kembali di Perserikatan Bangsa-Bangsa, setelah keluar dari organisasi ini pada 20 Januari 1965 akibat konfrontasi dengan Malaysia.

Artikel Ini Sebelumnya Telah Tayang di Galamedia berjudul Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Palu dan Donggala, 2.045 Orang Meninggal Dunia pada 28 September 2018

1997

Grand Prix Sepeda Motor Indonesia 1997 dgielar di Sirkuit Sentul. Grand Prix Sepeda Motor Indonesia 1997 adalah seri ke-14 dari Grand Prix Sepeda Motor musim 1997. Dilaksanakan pada tanggal 28 September 1997 di Sirkuit Sentul.

Saat itu beberapa pembalap dengan nama besar pun turun bertarung di Sirkuit Sentul. Seperti Mick Doohan hingga Sete Gibernau.

1999

Tragedi Lampung 28 September 1999 menewaskan dua orang mahasiswa. Tragedi berawal ketika mahasiswa dari Universitas Lampung berjalan menuju Universitas Bandar Lampung untuk bergabung dengan rekan-rekan mereka melakukan aksi menentang RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB).

Selain itu, mereka juga melakukan unjuk rasa solidaritas bagi rekan mereka yang meninggal di Semanggi Jakarta empat hari sebelumnya.

Setelah bergabung, mereka melakukan unjuk rasa dan berjalan menuju Makorem 043/Garuda Hitam. Akan tetapi, ketika melewati markas Koramil Kedaton dekat Universitas Bandar Lampung, mahasiswa dengan segera menurunkan bendera menjadi setengah tiang demi penghormatan bagi rekan mereka yang beberapa hari lalu telah tewas tertembak.

Baca Juga: NCT Kasih Bocoran Album NCT 2020: RESONANCE Pt.1

Setelah itu keadaan menjadi tidak terkendali karena Komandan Koramil menolak kehendak mahasiswa. Terjadi saling lempar batu serta tembakan. Mahasiswa terpencar dan menyelamatkan diri ke dalam Universitas Bandar Lampung.

Sesaat setelah itulah diketahui bahwa butiran peluru telah mengambil nyawa Muhammad Yusuf Rizal. Mahasiswa jurusan FISIP Universitas Lampung angkatan 1997 itu, meninggal dunia dengan luka tembak di dadanya tembus hingga ke belakang dan juga sebutir peluru menembus lehernya.

Ia tertembak di depan markas Koramil Kedaton, Lampung. Puluhan mahasiswa lainnya terluka sehingga harus dirawat di rumah sakit. Beberapa hari kemudian Saidatul Fitriah, Mahasiswa Universitas Lampung yang juga menjadi korban kekerasan aparat, akhirnya meninggal dunia.

2018

Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018 adalah peristiwa gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4 diikuti dengan tsunami yang melanda pantai barat Pulau Sulawesi, Indonesia, bagian utara pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITA.

Pusat gempa berada di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu dengan kedalaman 10 km. Guncangan gempa bumi dirasakan di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Mamuju bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar. Gempa memicu tsunami hingga ketinggian 5 meter di Kota Palu.

Gempa itu merusak 66.390 bangunan dan menewaskan sebanyak 2.045 tewas orang (menurut BNPB per 10 Oktober 2018) dan 632 luka-luka. Sedangkan lebih dari 100 orang hilang serta 16.732 penduduk mengungsi.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x