BPBD Jatim Catat 14 Bangunan Rusak Akibat Gempa Magnitudo 6,5 di Tuban

- 23 Maret 2024, 20:33 WIB
Kabupaten Tuban diterpa gempa susulan 58 kali dirasakan hingga Kota Surabaya/Tangkapan layar gambar dampak bencana gempa Tuban./antaranews.com//
Kabupaten Tuban diterpa gempa susulan 58 kali dirasakan hingga Kota Surabaya/Tangkapan layar gambar dampak bencana gempa Tuban./antaranews.com// /

BAGIKAN BERITA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim) sedang melakukan pendataan terhadap 14 bangunan yang rusak akibat gempa bermagnitudo 6,5. Gempa tersebut berpusat sekitar 130 kilometer di timur laut Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menjelaskan kepada wartawan di Surabaya pada Jumat malam bahwa enam rumah mengalami kerusakan ringan di wilayah Kabupaten Gresik. “Selain itu, dua sekolah di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, juga mengalami kerusakan ringan, serta satu rumah mengalami kerusakan berat di Kabupaten Tuban,” ungkapnya.

Di Kota Surabaya, dilaporkan lima bangunan rusak akibat gempa tersebut. Tiga di antaranya adalah RSUD dr. Soewandi, Rumah Sakit Jiwa Menur, dan Rumah Sakit Universitas Airlangga. “Saat ini, jumlah korban sementara hanya dua orang. Satu korban terkena genteng yang jatuh dari atap rumah, dan satu korban lainnya tertimpa tembok yang roboh. Kedua korban tersebut berasal dari Gresik dan Surabaya,” tambah Gatot Soebroto.

Baca Juga: WASPADA, BMKG Peringatkan Bahaya Hujan Deras di Sebagian Besar Wilayah Indonesia

Gempa terjadi sejak pukul 11.22 WIB karena aktivitas sesar aktif di Pulau Jawa. Gatot menjelaskan bahwa gerakan sesar tersebut bergeser ke arah kanan dan kiri. “Getaran gempa paling kuat terjadi pada pukul 15.57 WIB dengan magnitudo 6,5. Meskipun demikian, serangkaian gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” jelasnya.

Hingga malam itu, telah terjadi lebih dari 60 gempa susulan. BPBD Jatim terus melakukan pendataan kerusakan dan menyiapkan langkah-langkah penanggulangan, termasuk mendirikan tenda pengungsian bagi warga yang terdampak.

Di RSUD Surabaya, sebanyak 160 pasien yang masih menjalani perawatan dievakuasi ke halaman rumah sakit sebagai langkah antisipasi terhadap gempa susulan. Namun, saat ini mereka telah kembali ke kamar perawatan. "Kami akan tetap waspada hingga ada pengumuman resmi dari BMKG yang menyatakan bahwa kondisi benar-benar aman," ujar Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro.***

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x