Mengenal Planet Mars, Saat ini Berada Sangat Dekat dengan Bumi

- 6 Oktober 2020, 18:53 WIB
Ilustrasi: planet Mars/
Ilustrasi: planet Mars/ /PIXABAY/BrunoAlbino

BAGIKAN BERITA - Malam ini, terjadi fenomena alam. Di mana, jarak antara Planet Mars dan Bumi dalam posisi terdekat. 

Planet Mars yang berwarna merah api, akan tetlihat secara jelas oleh mata telanjang tanpa bantuan teleskop. 

Diperkirakan, kemunculan Mars dimulai pada pukul 21.00 WIB. 

Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia Hari Ini Selasa 5 Oktober 2020

Dilansir dari earthsky.org, Senin 5 Oktober 2020 malam, fenomena Mars bedekatan dengan Bumi pernah terjadi pada tahun 27 Agustus 2003.

Pada waktu itu, Mars berada pada jarak 34,65 juta mil (55,76 juta km).

Mars akan terlihat seperti bintang yang menerangi langit malam dan merupakan yang paling terang dibanding bintang lainnya.

Secara umum, Planet Mars berada pada titik paling terang di bulan Oktober 2020.

Mars akan bersinar lebih terang daripada planet Jupiter.

Jika beruntung, kita dapat menyaksikan planet Jupiter, Venus dan Saturnus yang bersinar terang lebih dekat ke cakrawala.

Baca Juga: 102 Tenaga Medis di Cirebon Positif Covid-19, Satu Orang Meninggal

Pada 13 Oktober 2020, Bumi akan berada sejajar di antara Mars dan matahari.

Pada saat itu, Bumi dan Mars akan mengitari matahari dalam orbit sempurna, dan pada bidang yang sama.

Setelah itu, Bumi akan meninggalkan Mars lebih jauh, karena orbit Mars mengelilingi matahari membutuhkan waktu 687 hari, sedangkan Bumi hanya membutuhkan 365 hari.

Ini berarti, sekali Mars berevolusi matahari, Bumi sudah dua kali.

Titik terjauh bumi dari matahari terjadi setiap tahun, pada awal Bulan Juli.

Baca Juga: Najwa Shihab Dilaporkan Relawan Jokowi Bersatu Ke Polda Metro Jaya Karena Hal Ini

Mars berada pada titik terdekatnya dengan matahari pada 3 Maret 2020 lalu.

Sejak 4 Juli 2020, Bumi semakin mendekati matahari; dan sejak 3 Maret 2020, Mars menjauh dari matahari.

Itu semua menambahkan bahwa Bumi menjadi sedikit lebih dekat ke Mars pada 6 Oktober daripada 13 Oktober.

Sebelum melihat fenomena ini, ada baiknya kita mengetahui tentang Planet Mars. 

Dilansir wikipedia.org, Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari dewa perang Romawi, Mars.

Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi oksida di permukaan planet Mars.

Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan tudung es. Periode rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi.

Baca Juga: Link Streaming Sinetron Anak Band SCTV Malam Ini pukul 19.40 WIB

Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.

Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia.

Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana.

Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.

Baca Juga: Sedang Berlangsung Chandragupta Maurya Sore Ini Selasa 6 Oktober di ANTV,

Planet ini memiliki dua buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.

Di planet Mars, terdapat sebuah kenampakan unik di daerah Cydonia Mensae. Kenampakan ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas tampak sebagai sebuah wajah manusia.

Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun pada masa kini, telah terbukti bahwa kenampakan tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.

Mars memiliki jari-jari sekitar setengah dari jari-jari Bumi. Planet ini kurang padat bila dibandingkan dengan Bumi, dan hanya mempunyai sekitar 15% volume dan 11% massa Bumi. Luas permukaannya lebih kecil dari jumlah wilayah kering di Bumi.

Mars lebih besar daripada Merkurius, tetapi Merkurius lebih padat. Akibatnya kedua planet mempunyai tarikan gravitasi yang hampir mirip di permukaan—dan tarikan Mars lebih kuat sekitar kurang dari 1%.

Baca Juga: China Bangun Laboratorium Untuk Hidupkan Orang Mati, Begini Cara Kerja Mesinnya

Ukuran, massa, dan gravitasi permukaan Mars berada "di antara" Bumi dan Bulan (diameter Bulan hanya setengah dari Mars, sementara Bumi dua kalinya; Bumi sembilan kali lebih besar dari Mars, dan Bulan satu per sembilannya).

Kenampakan permukaan Mars yang merah-jingga diakibatkan oleh keberadaan besi oksida, yang lebih dikenal dengan nama hematite. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Wikipedia earthsky.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah